Jika kita menengok keadaan bantaran Kali Code pada tahun 1970-an, kondisinya jauh berbeda dengan saat ini. Kala itu, belum banyak sampah yang memenuhi bantaran kali, airnya juga belum sekeruh sekarang. Banyak masyarakat sekitar Code yang memanfaatkan sungai tersebut untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Namun, kini Kali Code relatif tidak dapat dimanfaatkan lagi karena dipenuhi sampah rumah tangga.
Adanya keinginan warga di sepanjang kawasan tersebut untuk menciptakan Code bebas sampah pada tahun ini mendorong Forum Code, komunitas masyarakat lainnya, dan perguruan tinggi untuk duduk bersama membahas lebih lanjut usulan masyarakat Code yang ingin mewujudkan sumpah mereka “Nol Sampah Sungai Code Tahun 2010”.
Dalam forum yang digelar di Gedung Magister Sistem Teknik (MST) Fakultas Teknik (FT) UGM pada hari Kamis (4/2) ini, akhirnya terbentuk sebuah ide untuk merilis “Koin Peduli Kali Code” . Acara pengumpulan dana akan diluncurkan pada 21 Maret mendatang dengan tujuan untuk menggugah kesadaran semua elemen masyarakat dalam menjaga dan mengembangkan kelestarian Kali Code. “Utamanya bukan dari banyaknya koin yang terkumpul, tetapi kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai,” kata Dr-Ing. Ir. Agus Maryono, Ketua Program MST FT UGM, yang juga sebagai Ketua Pengarah “Koin Peduli Kali Code”.
Ditambahkan Agus, program ini melibatkan beberapa perguruan tinggi di DIY dalam aksi pelestarian kebersihan Kali Code. Beberapa perguruan tinggi yang ikut mengambil peran dalam kegiatan ini, antara lain, UGM, UAJY, UII, STPMD APMD, dan Poltekes. Direncanakan program ini dapat dijadikan contoh bagi daerah lain untuk mengembangkan program yang serupa dalam mengatasi permasalahan kelestarian air. (Humas UGM/Ika)
sumber: www.ugm.ac.id