Waktu belum genap pukul 07.00 pagi, pada Selasa 6 Agustus 2019. Sisa-sisa dingin masih terasa. Karyawan Fakultas Teknik UGM mulai berdatangan. Pagi itu ada yang berbeda. Gerbang yang biasa dipakai jalan masuk ke kompleks utama FT UGM ditutup dengan seutas tali, memanjang dan tentu saja dijaga. Karyawan harus memutar melalui jalan lingkar utara.
Lebih dari 1360 orang berkumpul di seputar tugu kampus FT UGM. Tugu itu berdiri kokoh. Tugu yang sering dijadikan tempat mengabadikan memori. Mulai dari momen rutin wisuda maupun datang melepas rindu pada kampus tercinta. Tak jarang, di tempat ini siswa sekolah sering pula mengabadikan kedatangannya. Sambil berharap, tahun berikutnya bisa menjadi bagian di dalamnya. Mencatatkan nama pada satu di antara 8 departemen yang ada.
Tugu itu populer dengan sebutan Tugu Teknik. Di depannya terpasang tulisan putih FAKULTAS TEKNIK UGM.
***
Ribuan wajah itu memancarkan semangat penuh tenaga, tersenyum dan tertawa gembira. Berseragam baju putih, topi, dan bersepatu. Sebuah tas menempel di punggung, lengkap dengan tumbler wadah air minum. Saling menyapa, bersalaman, kenalan, dan berbaur. Mereka adalah mahasiswa baru FT UGM 2019.
Ada lebih dari 40 kelompok. Masing-masing kelompok dibedakan dengan nama tokoh di dunia pewayangan. Mulai dari tokoh Pandawa, maupun Korawa. Seolah hendak menggambarkan, bahwa kita bertanggungjawab atas pilihan pada dinamika dan warna yang ada.
Nama-nama itu ditulis pada karton yang dibentuk dan diwarnai sedemikian rupa, kemudian diberi gagang untuk pegangan. Ketika semua diangkat, maka tergambar panji-panji kebesaran para raja yang menyertai sebuah lawatan. Beberapa orang yang berpakaian ala kesatria, turut menguatkan suasana.
Sementara di sisi barat, dipisahkan oleh tiruan gerbang keraton yang dibentuk dari karton, ratusan mahasiswa menunggu. Delapan kelompok dengan warna baju dan bendera berbeda. Mereka terus menyanyikan yel-yel, diiringi bunyi berbagai tabuhan. Mereka adalah para kakak angkatan dari 8 departemen yang sedang meluapkan kegembiraan. Mereka hendak menyambut hadirnya adik, anggota baru keluarganya.
Mengikuti instruksi, rombongan mahasiswa baru berjalan berurutan menuju ke barat. Terus berjalan, melewati gerbang tiruan hingga melintas di depan kakak-kakaknya yang terus bernyanyi. Semakin banyak yang melintas, semakin tinggi suara nyanyian dan semakin keras tabuhannya. Nyanyian dan tabuhan itu membakar semangat. Turut mengusir dinginnya pagi yang dirasakan adik-adik baru mereka.
Satu per satu kelompok masuk area halaman KPFT. Mereka duduk.
***
Sesaat setelah berkumpul, tampak iring-iringan dari sisi timur. Iringan itu mengantarkan mobil listrik beserta penumpangnya. Paling depan untuk membuka jalan, beberapa mahasiswa berpakaian merah menabuh bermacam alat musik. Sementara paling belakang rombongan bersepeda, dengan pakaian berlainan warna. Warna yang berbeda itu menunjukkan warna khas asal departemennya.
Mobil listrik itu membawa Dekan FT UGM Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Ir. Muhammad Waziz Wildan, M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Dr. Sugeng Sapto Surjono, S.T , M.T., serta Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D.. Keempatnya kompak berkemeja putih dan mengenakan helm.
Mobil listrik berhenti tepat di depan halaman KPFT. Dekan dan Wakil Dekan turun, berjalan beriringan menuju kelompok mahasiswa baru paling selatan. Dengan tangan dan senyuman, Dekan mengisyaratkan agar mereka berdiri. Serentak, kelompok mahasiswa baru pun berdiri.
Pemandangan dan pengalaman tak terlupakan pun dimulai. Siapa menyangka, Dekan dan Wakil Dekan akan mendahului mengulurkan tangan pada barisan paling depan, menyalaminya satu per satu. Kemudian melanjutkan meminta kelompok berikutnya untuk berdiri, kemudian menyalaminya. Demikian seterusnya, sampai kelompok paling akhir, diiringi tepuk tangan meriah mahasiswa. Salam komando lah yang dilakukan Dekan dengan mahasiswa baru. Salam yang berarti kekompakan, dan saling mendukung.
****
Hari itu, Selasa 6 Agustus 2019, PPSMB Kesatria FT UGM dimulai, diikuti 1360 mahasiswa baru. Sebuah catatan sejarah bagi mahasiswa baru, bahwa mereka mulai menjadi bagian dari FT UGM. Catatan sejarah juga bagi para senior, bahwa mereka mempunyai tanggung jawab tambahan: membimbing, memberi contoh dan teladan. Juga, catatan sejarah bagi para dosen dan tenaga kependidikan, bahwa ada tambahan tanggung jawab yang diberikan oleh para orang tua dari berbagai pelosok Indonesia untuk memoles, memfasilitasi, membimbing generasi penerus.
Selama dua hari, mahasiswa baru dikenalkan dengan berbagai agenda KESATRIA di FT UGM, sebagai bagian dari PPSMB UGM. Mereka dikenalkan dengan kehidupan kampus, dipancing ide, kreatifitas, analisis dan solusi yang ditawarkannya. Ada tiga kategori karya aplikatif yang menjadi salah satu tema sesi: infrastruktur, manufaktur dan energi. Mahasiswa baru belajar melakukan persentasi yang baik, aktif dan kritis dalam berargumen. Selain itu tidak ketinggalan pula penanaman semangat persatuan, kolaboratif dan sinergi.
Gemuruh tepuk tangan mengiringi setiap jengkal sesi PPSMB KESATRIA. Tepuk tangan untuk sebuah pengalaman penyambutan anggota keluarga baru oleh para kakak, dan orang tuanya. Kakaknya menyiapkan segala hal untuk prosesi penyambutan, sementara orang tuanya memimpin melantunkan doa, membimbing agar anggota keluarga baru itu bisa berhasil dalam mengarungi pendidikan, sukses, dan berguna bagi ummat manusia.
Dekan berpesan, agar mahasiswa mengoptimalkan proses kuliah di FT UGM. Membangun portofolio diri, berprestasi, menjadi pembela Pancasila, juga santun, sehat, respon pada berbagai permasalahan dan kesenjangan. Kolaborasi antar bidang ilmu yang berbeda juga menjadi salah satu titik tekan Dekan.
Sebuah puisi
Sebagai bentuk apresiasi dan penyambutan pula, pada akun instagram @gusnizam, Dekan FT UGM menuliskan puisi bagi mahasiswa baru.
Selamat datang Gadjah Mada Muda Fakultas Teknik di kampus perjuangan,
Selamat berjuang merajut masa depan, mengukir prestasi tuk kemajuan negeri
Selamat datang Gamada Muda di kampus kerakyatan,
Mengolah akal budi untuk selalu peduli derita rakyat dan hadir memberi solusi,
Selamat datang Gamada Muda di kampus nasional,
Pemuda pemudi dari Aceh sampai Papua bersatu dalam Bhinneka Tunggal Ika membangun bangsa,
Selamat datang Gamada Muda di kampus Pancasila,
Pemuda pemudi dari Miangas sampai pulau Rote siaplah selalu di garda depan menjaga Pancasila,
Selamat datang Gamada Muda di kampus pusat budaya,
Pelangi warna dari penjuru nusantara berpadu ciptakan kreativitas, inovasi, dan karya nyata, dengan santun dihiasi akhlaq mulia harapan orang tua, calon mertua dan bangsa.
SELAMAT DATANG GADJAH MADA MUDA
PPSMB KESATRIA 2019 ditutup pada Rabu, 7 Agustus 2019. “Jangan lupa, kita masih akan selalu bersama-sama membangun prestasi untuk mengukir masa depan”, pesan Dekan FT UGM. (Humas FT: Purwoko/Foto: Eko H/Olah Video: Bagus W)