Kamis, 10 Februari 2011 Duta besar Swedia untuk Indonesia, Ewa Ulrika Polano melakukan pertemuan dengan UGM di gedung rektorat. Selain Duta Besar, delegasi Swedia juga turut hadir diantaranya Annia Shiwerts (Swedish International Development Cooperation Agency/SIDA); Prof. Mohammad Taherzadeh (University of Boras); Olle Engstrom (mewakili walikota Boras); Jessica Magnusson (Assistant Head of Department for Managing System, SP Technical Research Institute); Par Carlsson (Coordinator Strategic Development, Boras Energy and Environmet); Gunnar Peters (Managing Director, Boras Energy and Environment) dan Annie Andreasson (Jurnalis).
"/>
Kamis, 10 Februari 2011 Duta besar Swedia untuk Indonesia, Ewa Ulrika Polano melakukan pertemuan dengan UGM di gedung rektorat. Selain Duta Besar, delegasi Swedia juga turut hadir diantaranya Annia Shiwerts (Swedish International Development Cooperation Agency/SIDA); Prof. Mohammad Taherzadeh (University of Boras); Olle Engstrom (mewakili walikota Boras); Jessica Magnusson (Assistant Head of Department for Managing System, SP Technical Research Institute); Par Carlsson (Coordinator Strategic Development, Boras Energy and Environmet); Gunnar Peters (Managing Director, Boras Energy and Environment) dan Annie Andreasson (Jurnalis).
"/>
Kerjasama Fakultas Teknik UGM dengan Swedia – Fakultas Teknik
Kamis, 10 Februari 2011 Duta besar Swedia untuk Indonesia, Ewa Ulrika Polano melakukan pertemuan dengan UGM di gedung rektorat. Selain Duta Besar, delegasi Swedia juga turut hadir diantaranya Annia Shiwerts (Swedish International Development Cooperation Agency/SIDA); Prof. Mohammad Taherzadeh (University of Boras); Olle Engstrom (mewakili walikota Boras); Jessica Magnusson (Assistant Head of Department for Managing System, SP Technical Research Institute); Par Carlsson (Coordinator Strategic Development, Boras Energy and Environmet); Gunnar Peters (Managing Director, Boras Energy and Environment) dan Annie Andreasson (Jurnalis).
Dari UGM ada Rektor UGM, Dekan Fakultas Teknik, Kepala Urusan Internasional dan humas UGM, turut hadir juga beberapa dosen dari Jurusan Teknik Kimia UGM seperti Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. ; Moh. Fahrurrozi, M.Sc., Ph.D. ; Rahman Sudiyo, ST, M.T, Ph.D., serta Ir. Siti Syamsiah Msc, Ph.D. selaku koordinator Waste Refinery Center. Secara akrab Kedua belah pihak saling mengutarakan rasa terima kasih atas kerjasama yang telah dirintis sejak beberapa tahun yang lalu.
“Bersyukur bisa bekerjasama dengan UGM, dimana UGM sangat terkenal bagi mahasiswa Swedia sebagai universitas terbaik di Indonesia” kata Ewa. Ewa berharap kolaborasi ini adalah sebagai titik awal sustainable development collaboration, yang selanjutnya diharapkan kerjasama berkelanjutan antar kedua negara.
Selain itu, dipaparkan pula perkembangan kerjasama antara UGM dan Swedia yang antara lain adalah student/staff exchange, scholarship, dan joint research yang awalnya dirintis oleh kedatangan professor dari Swedia pada tahun 1997. Kerjasama baru-baru ini adalah Fakultas Teknik UGM mengirimkan 73 mahasiswanya untuk belajar mengenai Transportation and Traffic Engineering di beberapa universitas di Swedia.
Selain kerjasama di atas, UGM juga sedang merintis proyek Biogas Plant yang bertempat di Kabupaten Kulon Progo, DIY. Kedua belah pihak berharap untuk aplikasi kerjasama Waste Refinery Center ini sebagai langkah awal bagi Indonesia dan Swedia untuk mebuat network connection kerjasama ke proyek-proyek lain. (Dina)