YOGYAKARTA – Jurusan Teknik Kimia UGM berhasil meraih akreditasi dari Institution of Chemical Engineers (IChemE) pada Desember lalu. Prestasi ini menjadikan UGM sebagai universitas pertama yang memperoleh akreditasi IChemE di Indonesia. Seperti diketahui, IChemE adalah lembaga akreditasi pendidikan tinggi teknik kimia yang berbasis di London, Inggris yang telah menjadi salah satu standar mutu internasional dalam bidang teknik kimia.
Untuk mendapatkan akreditasi ini, menurut pengakuan Ketua Jurusan Teknik Kimia UGM Ir. Moh. Fahrurrozi, M.Sc., Ph. D., pihaknya harus menunggu selama tiga tahun guna mengikuti tahap proses evaluasi secara menyeluruh dan terus menerus melakukan perbaikan baik dari sisi kurikulum, sumber daya maupun safety culture yang menjadi aspek penilaian IChemE.
Dari aspek sumber daya, kata Fahrurrozi, IChemE menilai dua puluh dosen teknik kimia telah menjadi anggota IChemE sebelumnya. Jurusan Teknik Kimia UGM bahkan dinilai memiliki kurikulum dengan standar internasional yang menganut Outcome Based Education (OBE). Kendati demikian, penilaian akreditasi program studi teknik kimia tidak hanya dilihat dari aspek learning outcome yang tertera dalam kurikulum, tetapi juga capaian pembelajaran yang dinilai dari kompetensi yang dicapai oleh mahasiswa setelah menyelesaikan proses pembelajaran. “Mahasiswa pun dituntut untuk menguasai kompetensi teknis wajib dan success skills agar siap bersaing di dunia kerja,” kata Fahrurrozi saat ditemui di kantornya senin (5/1).
Dengan diraihnya akreditasi ini, katanya, program S1 Jurusan Teknik Kimia UGM sudah bisa disejajarkan dengan program teknik kimia di sekolah-sekolah ternama dunia. Bahkan akreditasi ini juga akan semakin membuka peluang dan jaringan Jurusan Teknik Kimia FT UGM di tingkat global. Sehingga secara langsung akan berdampak pada peningkatan daya saing lulusan yang akan menjadi insinyur-insinyur kimia handal dalam pasar kerja global. “Akreditasi internasional ini menjadi tanggung jawab jurusan untuk memastikan lulusannya mempunyai kualifikasi yang diterima secara internasional,” terangnya.
Sekretaris Bidang Riset, Kerjasama, dan Alumni Jurusan Teknik Kimia FT UGM Wiratni Budhijanto, PhD. mengatakan, untuk memenuhi syarat mendapatkan akreditasi IChemE, sebelumnya dilakukan proses assessment yang dilakukan oleh tiga orang asesor IChemE yang berlatar belakang profesor teknik kimia dari Australia sebanyak dua orang dan seorang insinyur kimia dari Inggris.
Ketiganya, kata Wiratni, secara langsung menyatakan kekaguman mereka pada hal-hal unik yang dipandang khas sebagai keunggulan Jurusan Teknik Kimia FT UGM diantaranya: Pertama, pogram kuliah kerja nyata yang dinilai sangat bagus mengasah kemampuan engineering sekaligus kesadaran tentang sustainable development. Kedua, ujian komprehensif sebagai ujian kematangan pemikiran engineering sebelum mahasiswa lulus dan ketiga, ide mahasiswa Jurusan Teknik Kimia FT UGM menyelenggarakan National Safety Competition sebagai event tahunan yang dipandang sangat efektif untuk mengkampanyekan budaya safety di kalangan mahasiswa. (Humas UGM/Izza)