Mahasiswa Universitas Gadjah Mada kembali mengukir prestasi. Salah satu tim dari Gadjah Mada Building and Bridge Community, Tim Gadasatya, berhasil memperoleh juara kategori tercepat perakitan jembatan busur pada Kompetisi Jembatan Indonesia dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KJI KBGI) 2017.
KJI KBGI adalah suatu kompetisi tahunan yang dilaksanakan secara paralel yang melombakan desain atau rancangan jembatan dan bangunan gedung. KJI KBGI diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia. Tujuan dari diadakannya kompetisi ini adalah untuk mendorong dan menumbuhkembangkan kreativitas mahasiswa dalam bidang perancangan dan konstruksi bidang infrastuktur, yaitu jembatan serta bangunan gedung. KJI KBGI 2017 berlangsung di Politeknik Negeri Malang (Polinema) pada hari Kamis (09/11) hingga Minggu (12/11). Kompetisi tersebut terdiri atas beberapa kategori lomba, di antaranya adalah jembatan canai dingin, jembatan baja, jembatan busur, dan rumah berbasis seismik. KJI KBGI 2017 diikuti oleh 17 perguruan tinggi dari berbagai penjuru di Indonesia. Pembukaan acara diawali dengan pemaparan safety induction kepada seluruh hadirin dan peserta lomba KJI-KBGI 2017 serta penyerahan trofi bergilir oleh juara bertahan tahun lalu, yaitu KJI oleh Universitas Brawijaya (UB) dan KBGI oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kepada Direktur Polinema sebagai tuan rumah tahun ini.
Tim yang beranggotakan Vicco Tanady (DTSL), Rama Merendar Putra (DTSL), dan Dias Wahyu Lestari (DTS) ini harus bersaing dengan 7 kompetitor lain dalam babak final KJI kategori jembatan busur. Kompetitor lainnya dalam kategori lomba ini adalah Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Malang, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Brawijaya. Tim Gadasatya berhasil menyelesaikan perakitan dalam waktu 2 jam 19 menit dan menjadikannya sebagai juara kategori tercepat. Kemenangan dalam kategori ini tidak diraih dengan cara mudah melainkan dengan persiapan yang matang. Tim Gadastya kerap berlatih secara rutin mulai dari hal-hal teknis saat perakitan, melaksanakan simulasi yang ditargetkan, serta presentasi yang dihadiri khalayak.
Rangkaian acara KJI KBGI 2017 berakhir dengan pengumuman para pemenang dari berbagai kategori dan cabang. Pada jembatan busur, kategori K3 Terlengkap dan Jembatan Terindah diraih oleh Politeknik Negeri Jakarta. Kemudian kategori Kesesuaian Implementasi terhadap Desain, Jembatan Terkokoh, dan posisi jara pertama diraih oleh Universitas Brawijaya. Peringkat berikutnya diikuti oleh Politeknik Negeri Semarang dan Universitas Indonesia sebagai juara kedua dan ketiga. Sementara itu, UB dan ITS berhasil mempertahankan trofinya sebagai pemenang Juara Umum KJI dan Juara Umum KBGI.