Mahasiswa Universitas Gadjah Mada kembali mengukir prestasi. Salah satu tim dari Gadjah Mada Building and Bridge Community, Tim Firmitagama, yang beranggotakan Nur Kholis (DTS) dan Bernardinus Steven Damai (DTS) berhasil memperoleh juara empat untuk kategori politeknik pada Bridge Design Competition 2018.
Bridge Design Competition 2018 atau disingkat BDC 2018 adalah suatu kompetisi Internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Civil and Environmental Engineering (CEE) Club, Nanyang Technological University, Singapore. BDC memberikan tantangan kepada peserta dalam desain struktural dan kepekaan dari seorang engineerterutama pada perancangan jembatan. Selama beberapa tahun terakhir, BDC telah menarik banyak peserta, tidak hanya universitas di Singapura, tapi juga universitas dari negara-negara Asia Tenggara seperti seperti halnya Indonesia.
Bridge Design Competition 2018 dilaksanakan di Nanyang Technological University pada hari Sabtu (10/03) hingga Minggu (11/03). Kompetisi tersebut terdiri atas dua kategori, yakni kategori Universitas dan kategori Politeknik. Pada kategori Universitas diikuti oleh 27 tim dan pada kategori Politeknik diikuti oleh 26 tim dari berbagai Universitas dan Politeknik. Setiap tim membuat model jembatan 3D berdasarkan desain mereka, dengan menggunakan bahan yang disediakan yakni kayu balsa, basswood, dan perekat berupa lem adhesive. Model jembatan kemudian melalui serangkaian penilaian yakni pengujian beban, presentasi, penilaian estetika, dan penilaian ekonomis & keberlanjutan.
Lima tim teratas dari masing-masing kategori dengan skor keseluruhan tertinggi dinyatakan sebagai pemenang. Tim Firmitagama berhasil meraih juara empat kategori Politeknik dengan urutan juara sebagai berikut, juara pertama diraih oleh BCA Academy, juara kedua diraih oleh Singapore Polytechnic, juara ketiga diraih oleh Nanyang Polytechnic, juara keempat diraih oleh Vocational School of Universitas Gadjah Mada (Tim Firmitagama), dan juara kelima diraih oleh BCA Academy. Kemenangan ini tidak diraih dengan cara mudah melainkan dengan persiapan yang matang. Tim dari Universitas Gadjah Mada kerap berlatih secara rutin mulai dari hal-hal teknis saat perakitan, melaksanakan simulasi yang ditargetkan, serta presentasi yang dihadiri khalayak.
artikel oleh: Dias Wahyu Lestari (GMBB)
Sumber : http://kreativitas.ugm.ac.id