Setelah menghadapi tahap seleksi proposal online sembilan tim finalis Gadjah Mada Social Entrepreneurship Challenge (GamaSEC) akan melakukan serangkaian acara camp selama tiga hari di Kota Yogyakarta yang dimulai pada hari Sabtu 22 November 2014. Sembilan tim finalis tersebut merupakan wakil dari masing-masing universitas di seluruh Indonesia yang beranggotakan tiga orang pada setiap tim. Sembilan perwakilan universitas yang menjadi finalis tersebut berasal dari Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam Negeri Ar-Rainy Aceh, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Jenderal Soedirman, dan 2 tim perwakilan dari Institut Pertanian Bogor.
Rangkaian acara pertama yang dijalani sembilan finalis tersebut adalah Seminar Nasional bertemakan “The Era Of Entrepreneurship” yang menghadirkan para pembicara yaitu Bapak Yoyok Heri Wahyono (Owner Warung SS), Rizal Fakhrudin (Indonesia Medika), Shiro Ngampus dan dimoderatori oleh Birul Qodriyah (Mapres UGM) serta dilengkapi sambutan dari Direktorat Kemahasiswaan UGM dan Sri Sultan Hamengkubuwono X yang diwakili Kepala Disperindagkop DIY. Tidak hanya itu rangkaian acara lainnya seperti presentasi penyisihan untuk empat besar, Fieldtrip, Visit Village, Coaching, Jogja Fun Race, presentasi final 4 besar, hingga Gala Dinner dijalani peserta dengan sangat antusias dari hari pertama hingga hari ketiga.
GamaSEC yang telah menjadi kompetisi tahun ketiga, yang diselenggarakan oleh Kementreian Kewirausahaan/Ekonomi Mahasiswa BEM KM UGM dari mulai tahun 2012 hingga 2014, akhirnya mengumumkan juara GamaSEC tahun 2014 saat Gala Dinner berlangsung. Dimana anugerah juara pertama diberikan kepada Tim UIN Ar-Rainy Aceh, juara kedua kepada Tim Universitas Airlangga dan juara ketiga serta keempat dianugerahkan kepada Tim Universitas Brawijaya dan Institut Pertanian Bogor.
Rangkaian acara GamaSEC camp selama tiga hari ini dilakukan dengan tujuan agar kompetisi nasional ini dapat dimaknai tidak hanya sebagai kompetisi belaka. Namun sebuah ajang untuk memperdalam arti dari sebuah kegiatan social entrepreneurhsip. Di mana definisi social entrepreneurship sendiri merupakan bisnis yang tidak hanya memikirkan keuntungan untuk pengusahanya itu sendiri, melainkan dapat memberikan nilai lebih kepada masyarakat sekitar dengan memberdayakannya dan masyarakat tersebut mendapat keuntungannya pula.
“Kata memberdayakan mengartikan dari yg tidak berdaya, menjadi berdaya. Ini merupakan bisnis yang win-win solution.” Kata Ganjar, Mahasiswa Teknik Nuklir UGM sebagai ketua panitia GamaSEC 2014.
(F.Deja.R)