Sebanyak 546 sarjana baru dari FT UGM diwisuda pada 28 Agustus 2024 di Grha Sabha Pramana. Pada periode ini, wisudawan perempuan mencapai 46% (256 sarjana) dengan IPK rata-rata 3,53.
Periode ini wisudawan dari Arsitektur 44 sarjana, Perencanaan Wilayah dan Kota 45 sarjana, Teknik Biomedis 7 sarjana, Teknik Elektro 27 sarjana. Kemudian Teknik Fisika 53 sarjana, Teknik Geodesi 39 sarjana, Teknik Geologi 23 sarjana, Teknik Industri 60 sarjana, Teknik Kimia 64 sarjana, Teknik Mesin 34 sarjana, Teknik Nuklir 17 sarjana, Teknik Sipil 106 sarjana, serta Teknologi Informasi 27 sarjana.
Wisudawan terbaik diraih oleh Daniella Nadia Prijadi dari program studi Teknik Kimia dengan IPK 3.97, yang menyelesaikan studi selama 3 tahun 10 bulan 9 hari , dan usia 22 tahun 1 bulan 8 hari.
Wisudawan tercepat diraih oleh Kartika Dwi Rosiana dari Teknik Industri dengan IPK 3.84 yang lulus dalam waktu 3 tahun 7 bulan 15 hari, ditempuh dalam 7 semester, serta pada usia 22 tahun 0 bulan 19 hari. Wisudawan termuda diraih oleh Luthfiana Rafifda Isdinayati dari Teknik Sipil yang lulus pada usia 20 tahun 8 bulan 15 hari dengan IPK 3.53, masa studi 3 tahun 10 bulan 5 hari.
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan UGM Prof. Dr. Supriyadi, M.Sc. yang memimpin wisuda menyampaikan bahwa tantangan perkembangan teknologi digital juga membawa berbagai dampak perubahan bagi kehidupan sosial masyarakat. Salah satu dampak dari euforia kehadiran modernisasi teknologi, adalah masifnya pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang membuka peluang kerja baru sekaligus membawa risiko terjadinya pemangkasan tenaga kerja manusia di beberapa industri modern.
Masyarakat juga kini dihadapkan pada era post truth, di mana teknologi digital mampu menciptakan realitas sendiri, hingga memicu krisis integritas dan moralitas yang menjadi tantangan baru bagi pengembangan kaum terpelajar di negeri ini. “Di era post truth, pengetahuan justru tak lagi dihargai sebagai bagian dari proses hidup manusia, bahkan ilmu pengetahuan yang memiliki dimensi moral pun nyaris hilang. Di titik inilah Perguruan Tinggi berperan penting sebagai salah satu garda terdepan dalam perencanaan tatanan bangsa di masa depan,” terangnya.
Wakil Rektor berharap agar para alumni terus menjadi sosok pembelajar sepanjang hayat. “Tingkatkan kemampuan dan kapasitas diri di manapun Saudara sekalian berada. Jagalah nama baik serta rasa cinta terhadap almamater karena di sanalah keluarga besar Universitas Gadjah Mada berada,” ujarnya. (Humas FT: sumber web UGM dan data akademik FT UGM)
Rekaman wisuda: https://www.youtube.com/watch?v=1OOtKkxrsDs