Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., memantau kesiapan Fakultas Teknik dalam melaksanakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) Bauran pada Senin, 18 Oktober 2021. Rektor mengunjungi Departemen Teknik Mesin dan Industri, serta Departemen Teknik Elektro dan TI.
Dekan FT UGM, Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa kegiatan bekerja dan kuliah dari rumah sudah berlangsung lama, kemudian saat ini situasi sudah semakin membaik juga Jogja sudah turun ke level 2; maka kegiatan praktikum mahasiswa tidak bisa ditunda lebih lama lagi. “Dengan KBM bauran, tatap muka secara terbatas dimungkinkan terlaksana,” terangnya.
Kegiatan ini tetap dikendalikan dengan sebagian daring, serta maksimal 25 mahasiswa per kelas untuk ruangan besar dapat melaksanakan secara luring. “Semoga dalam waktu tidak lama lagi, KBM bisa kembali normal, meski KBM bauran sepertinya akan menjadi pilihan karena lebih memudahkan dalam banyak hal,” pungkasnya.
Budi Hartono, Ph.D., Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik UGM, menyatakan siap uji coba kuliah bauran dengan melibatkan mahasiswa, prodi S1 hingga S3, serta berbagai fasilitas laboratorium. Pelatihan untuk dosen juga telah dilakukan. Saat dialog dengan Rektor, Budi Hartono menyampaikan bahwa kuliah bauran memiliki tantangan tersendiri, untuk melayani mahasiswa yang banyak dengan penyiapan SDM Dosen dan Tenaga Kependidikan agar pelaksanaan tetap sesuai protokol kesehatan. Penyiapan teknologi pendukung juga dilakukan, agar gaya mengajar dosen dapat diakomodir; baik yang fokus kamera di papan tulis, atau tetap duduk dengan menulis di platform.
Rektor menggarisbawahi bahwa di UGM, saat ini sudah ada yang mulai KBM bauran namun ada yang juga yang belum. Pembatasan jumlah orang dalam kelas, serta lamanya jam belajar dilakukan agar pelaksanaan KBM bauran aman dan terjamin tidak ada penularan. Mahasiswa yang diperbolehkan ikut kuliah secara tatap muka diharuskan sudah ikut vaksinasi dan mendapat izin dari orang tua.
Sofia Fadillah, mahasiswi S2 Teknik Geologi 2021 yang mengikuti kuliah luring di hari pertama, mengapresiasi kebijakan kuliah bauran ini. Menurutnya, kuliah bauran mengembalikan interaksi yang hilang pada kuliah daring, dengan tidak mengurangi fleksibilitas yang ada. “Menyenangkan rasanya bisa bertemu dengan para pengajar dan teman-teman yang selama ini hanya saya lihat di layar komputer. Semoga kita semua sehat selalu agar kuliah bauran ini bisa berjalan lancar sampai UAS nanti,” ungkapnya.
(Humas FT: Purwoko/Sumber: Web UGM dan berbagai sumber lain)