Fakultas Teknik UGM menjadi tuan rumah simposium internasiona Program PRIME dan UKICIS bertajuk Foster Excellent Research Through Global Engagement, pada Selasa-Rabu (28&29 Maret 2023) di gedung SGLC. Simposium ini merupakan bagian dari program pendanaan Riset Inovatif Produktif (RISPRO) bertema Partnership in Research Indonesia and Melbourne (PRIME) dan UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS). Simposium terlaksana atas kerja sama antara FT UGM dengan Direktorat Pendidikan Tinggi Kemdikbudristek dan LPDP.
Simposium dihadiri oleh UGM, UI, ITB, IPB, ITS, Unair, dan juga University of Melbourne. Kerja sama riset antara peneliti tiga negara ini diharapkan dapat mendorong publikasi internasional dan meningkatkan reputasi internasional perguruan tinggi Indonesia.
Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerja Sama Universitas Gadjah Mada, Ignatius Susatyo Wijoyo, M.M., mengatakan kolaborasi internasional para pakar dari Indonesia, Australia, dan Inggris dapat mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengalaman para peneliti dapat dijadikan kunci pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui transfer pengetahuan dan jejaring. Wakil Rektor yakin bahwa simposium akan dapat memainkan perannya dalam mendorong pertukaran ide, memperkuat penelitian, serta kolaborasi dalam rangka inovasi teknologi.
Fakultas Teknik UGM, lanjut Wakil Rektor, sebagai salah satu pemimpin keinsinyuran dapat berkontribusi besar dalam PRIME dan UKICIS dalam mengembangkan penelitian di bidang energi, kota pintar, lingkungan dan biomaterial. Wakil Rektor yakin, symposium dapat memberikan hasil yang bermanfaat dan meletakkan dasar yang kuat untuk kerja sama penelitian dan pengembangan di masa depan antara universitas di Indonesia, Australia dan Inggris.
Direktur SDM Dikti Kemendikbud Ristek RI, Dr. Sofwan Effendi, menyampaikan bahwa kolaborasi riset internasional yang dilakukan, akan mendorong pengembangan SDM dan inovasi riset di tanah air agar dapat sejajar dengan negara-negara lain yang lebih maju.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Indonesia (UI), drg. Nurtami, Sp.OF (K), Ph.D. Kolaborasi internasional peneliti 3 negara dalam PRIME dan UKICIS diharapkan dapat menguatkan rekognisi internasional, memperkuat posisi perguruan tinggi di tingkat internasional.
Pada simposium ini, dipresentasikan berbagai hasil riset. Di antaranya riset kolaborasi antara UI, UGM, Universitas Airlangga dan Universitas Melbourne tentang penguatan layanan perawatan primer ramah remaja dan dewasa muda dalam rangka meningkatkan promosi kesehatan di lingkungan kampus.
Menurut anggota tim peneliti, dr. Indah Suci Widyahening, M.Sc., Ph.D., dari Fakultas Kedokteran UI, penelitian ini dilatarbelakangi oleh persoalan kesehatan yang ditemukan di lingkungan kampus, berupa data bahwa lebih dari 30 persen mahasiswa baru UI mengalami kelebihan berat badan dan obesitas bahkan lebih dari 25 persen memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Selain itu lebih dari 50 % lulusan UGM di salah satu fakultas teridentifikasi mengalami gangguan kesehatan saat mengikuti proses seleksi kerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Fakultas Teknik UGM bersama UI, ITS, Unair dan Univ. Melbourne Australia mendiskusikan potensi kerja sama Prime Engineering yang membahas tema bioteknologi dan bioengineering, environmental engineering, sustainable energy dan smart city. Harapannya hasil riset dalam program ini dapat diterapkan dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). (Sumber: UGM, Dikti, & Panitia)