Pada Jumat, 5 Agustus 2022 bertempat di Gedung ERIC diadakan penandatanganan nota kesepahaman antara Fakultas Teknik UGM dan Sritex – PT. Sri Rejeki Isman Tbk tentang “Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia”.
Perjanjian kerjasama ini ditandantangani oleh Prof. Ir. Selo, M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik UGM, dan Iwan Kurniawan Lukminto, selaku Wakil Direktur Utama PT. Sri Rejeki Isman Tbk. Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama Fakultas Teknik UGM dengan Sritex di bidang industri tekstil dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Prof. Ir. Selo selaku Dekan Fakultas Teknik UGM menyampaikan perlu tindak lanjut kerja sama antara Fakultas Teknik UGM dan PT. Sri Rejeki Isman yang berpegang pada prinsip Tridharma. Seiring dengan semakin dinamisnya dunia industri tekstil dunia, universitas memiliki tanggung jawab untuk menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat memahami tantangan industri tekstil. Selain itu, melalui kerjasama ini juga diharapkan adanya pengembangan ilmu pengetahuan di bidang mesin dan produk tekstil.
Dalam kesempatan tersebut, Iwan Kurniawan Lukminto menyampaikan bahwa industri tidak bisa bergerak sendiri dan membutuhkan masukan dari kalangan akademisi untuk bertukar pandangan dan ilmu pengetahuan. UGM sebagai salah satu universitas terdepan di Indonesia dapat menjadi mitra strategis dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kerja sama yang baik. Kolaborasi kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan memenuhi tuntutan pasar yang cepat. Selain itu, dari kerja sama dengan Fakultas Teknik UGM dapat membuka pintu kerja sama dengan fakultas lain yang ada di UGM, mengingat permasalahan industri tekstil meliputi berbagai isu, seperti automatisasi mesin tekstil, manajemen ataupun lingkungan hidup.
Prof. Ir. Selo menegaskan kesiapan Fakultas Teknik dalam kerjasama ini. Beliau juga menyatakan dengan kompleksnya kebutuhan industri tekstil dari hulu ke hilir (supply chain), Fakultas Teknik UGM dapat menjawab tantangan dan menemukan solusi yang baik. Kerjasama ini dapat menjadi sarana pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, salah satunya melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Melalui kerjasama ini, Fakultas Teknik UGM memiliki harapan ke depannya automatisasi mesin tekstil Indonesia dapat dikembangkan oleh anak bangsa. (P2M: Rina S)