Jaman terus berkembang, pergerakan dunia berkembang pesat beriringan dengan majunya teknologi. Dilihat dari revolusi industri pertama hingga revolusi industri ke tiga, semua terjadi akibat dampak dari perkembangan teknologi. Kini, dunia sedang menyongsong pada revolusi industri ke empat, di mana pengaruh dari teknologi nano, mikrokontroler, dan segala hal yang bersifat automasi terus akan berkembang. Untuk menghadapi itu, 5 siswa angkatan 2016 UGM menciptakan suatu produk di mana akan memperkenalkan salah satu tombak besar pergerakan dunia dalam revolusi industri ke empat yaitu mikrokontroler. 5 siswa tersebut terdiri dari Ali Surojaya (Teknik Geodesi) selaku ketua, Marisha Salsabila (Ilmu Komputer), Maulidini Fatimah Azzahra (Pengindraan Jauh dan SIG), Muhammad Nizar Rahman (Ilmu Komputer) serta Muhammad Fahriza (Teknik Fisika) sebagai anggota. Kelimanya tergabung dalam sebuah tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) terdanai dengan produknya yaitu Eldukit yang dibimbing oleh Dr. Eng. Herianto, S.T, M.Eng.
Eldukit merupakan kependekan dari Electronic Education Kit, yaitu suatu media pembelajaran arduino dalam bentuk kit. Pada tahap awal ini, eldukit meluncurkan produk pertamanya yaitu starter kit di mana ditujukan kepada masyarakat terutama siswa-siswa di Indonesia sebagai tahap awal pembelajaran dan pengenalan arduino. Starter kit eldukit ini sendiri terdiri atas : arduino uno sebagai komponen utama, buzzer, ultrasonik sensor, servo motor, serta komponen pendukung lainnya seperti breadboard, resistor, LED, dan juga kabel jumper. Serta dilengkapi dengan buku panduan yang mudah dan menarik.
Tujuan memperkenalkan arduino kepada anak-anak diwujudkan dalam bentuk workshop yang tim Eldukit adakan di beberapa sekolah di yogykarta. Tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan arduino, namun juga berusaha memunculkan keinginan berinovasi bagi anak-anak sehingga tingkat kreativitas dan inovasi siswa Indonesia di bidang teknologi semakin meningkat. Hal itu akan menjadikan Indonesia dapat turut ambil andil dalam perkembangan teknologi di dunia, bukan hanya sebagai negara konsumen yang menggunakan teknologi karya negara lain.
Fajar Rahmadi, seorang siswa dari SMA N 7 Yogyakarta mengatakan “Belajar arduino menggunakan eldukit itu memudahkan, karena tidak perlu repot membeli komponen satu persatu, semua sudah tersedia dalam satu paket, selain itu Eldukit juga dilengkapi buku panduan yang mudah dipahami sehingga bisa dipelajari sendiri. Soal-soal tantangannya pun akan membuat kita menjadi terlatih dan makin paham dengan konsep pemrograman arduinonya, sehingga ide-ide inovasi dapat dengan mudah muncul dengan memanfaatkan kecanggihan dari arduino ini”.
Tidak hanya itu juga, mengingat salah satu tujuan dari Eldukit sendiri adalah untuk meningkatkan tingkat kreativitas dan inovasi siswa Indonesia antara lain dengan cara agar dapat turut aktif mengikuti lomba-lomba penelitian maupun penemuan, tim Eldukit juga menyediakan konsultasi gratis kepada para siswa jika ada yang ingin mengkonsultasikan ide-ide mereka dengan arduino untuk selanjutnya akan tim eldukit arahkan sehingga konsep ide mereka jadi lebih matang.)