
Yogyakarta, 23 September 2025 – Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) menerima kunjungan mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dalam rangka kegiatan ekskursi akademik. Agenda ini menjadi sarana penting bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan, memperoleh pengalaman lapangan, sekaligus mempererat jejaring akademik dengan salah satu pusat pendidikan teknik terbesar di Indonesia. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pendidikan berkualitas, inovasi industri, serta konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Kegiatan ekskursi diawali dengan sesi kuliah umum menghadirkan Purwoko, M.A., selaku Ketua Tim Kerja Tridarma Fakultas Teknik UGM, dan Prof. Indra Perdana, dosen dan peneliti dari Green e-Waste and Battery Recycling Research Group FT UGM. Dalam pemaparannya, Prof. Indra membawakan materi “Sustainable Mineral Resources through Battery Recycling” yang menyoroti urgensi waste management, pemanfaatan konsep circular economy, serta potensi daur ulang baterai dalam mendukung keberlanjutan sumber daya mineral. Mahasiswa diajak memahami tantangan dan peluang pengembangan clean energy technology yang selaras dengan praktik green industry dan transisi menuju low-carbon economy.

Usai kuliah umum, mahasiswa mengikuti tur laboratorium di lingkungan Fakultas Teknik UGM. Salah satunya adalah Laboratorium ERIC, yang dilengkapi instrumen analisis canggih seperti EPMA, XRD, ICP-MS, CHNS, dan STA/TGA. Fasilitas ini menjadi pusat riset mineral dan material berbasis innovation dan industry 4.0, yang relevan untuk mendukung ketahanan energi serta pengembangan material ramah lingkungan.
Selain itu, mahasiswa ITERA juga mengunjungi Laboratorium Keramik dan Komposit, Departemen Teknik Kimia. Di laboratorium ini, berbagai penelitian terkait advanced materials dikembangkan, termasuk teknologi keramik dan komposit yang berkontribusi pada sektor sustainable cities, energi terbarukan, hingga manufaktur hijau.
Kegiatan ekskursi ini tidak hanya memperkaya pengetahuan akademik, tetapi juga memberikan gambaran nyata mengenai implementasi education for sustainability dan penguatan riset yang mendukung agenda global climate action. Melalui pengalaman langsung di laboratorium, mahasiswa mendapatkan kesempatan mengasah keterampilan serta pemahaman tentang pentingnya innovation dalam menjawab tantangan industri pertambangan modern.
Selain aspek akademis, kegiatan ini juga memperkuat partnership antara ITERA dan UGM. Kerja sama yang terjalin diharapkan membuka peluang kolaborasi riset, pertukaran pengetahuan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pertambangan dan teknologi industri yang berorientasi pada keberlanjutan.
Melalui ekskursi ini, mahasiswa ITERA memperoleh manfaat ganda: memperluas wawasan riset mutakhir sekaligus memahami urgensi inovasi berkelanjutan dalam mendukung pembangunan sektor pertambangan. Harapannya, pengalaman ini dapat menjadi inspirasi untuk melahirkan generasi insinyur pertambangan yang adaptif, inovatif, dan berkomitmen pada SDGs.