YOGYAKARTA-Di UGM sosok dosen perempuan ini sudah tidak asing lagi. Selama ini ia banyak dikenal sebagai pakar sekaligus pengamat masalah kerentanan tanah akibat bahaya gempa bumi. Bahkan, ia sempat pula membuat semacam zona atau peta daerah Bantul yang rawan terhadap gempa bumi dan tingkat intensitas kerentanannya pasca gempa 27 Mei 2006 silam. Belum lama lalu bersama suaminya Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.Sc., Ph.D ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Teknik UGM.
Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., sejak tahun 2003 hingga 2011 mendatang dipercaya menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Geologi UGM. Berkat kerja keras dan prestasi serta dukungan dari civitas akademika Teknik Geologi, Dwikorita dinobatkan sebagai Ketua Program Studi (Kaprodi) Berprestasi II dalam Seleksi Nasional Akademisi Berprestasi tahun 2010 baru-baru ini.
“ Bukan semata-mata saya, namun juga dukungan semua pihak, mahasiswa dan karyawan juga,” ujar Dwikorita, Selasa (27/7).
Ia mengatakan prestasi yang diraihnya dalam kompetisi tersebut banyak didukung baik dari karyawan maupun mahasiswa. Dicontohkan prestasi itu diantaranya mahasiswa Geologi yang berturut-turut menang dalam olimpiade ilmu kebumian serta tulisan (paper) para dosen yang masuk dalam jurnal internasional.
“ Tulisan dosen kita yang masuk dalam jurnal internasional indeksitas publikasi internasionalnya sudah mencapai 3,11,” imbuh perempuan kelahiran 6 Juni 1964 ini.
Dipaparkan Dwikorita, jumlah dosen di jurusan Teknik Geologi UGM saat ini mencapai 35 orang. Dari jumlah itu rata-rata setiap tahunnya ada 2 paper (tulisan) mereka yang masuk dalam jurnal internasional. Selain itu imbuh Dwikorita, program kelas internasional yang telah dimulai sekitar tahun 2003 cukup berhasil.
“ Mahasiswa asing kita baik S1, S2 dan S3 saat ini sekitar 50 orang,’ jelas Dwikorita.
Terkait internasionalisasi ini Dwikorita mengakui bahwa saat ini Jurusan Teknik Geologi tengah fokus pada program internasionalisasi di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, pengelolaan sumber daya Geologi secara berkelanjutan dan mitigasi bahaya Geologi berbasis pada keunikan lokal.
Dwikorita Karnawati meraih gelar S1 dari UGM, S2 dan S3 dari Leeds University, United of Kingdom. Ia sebelumnya juga pernah memperoleh beberapa penghargaan seperti The Young Academic Award, World Bank (1997) serta Leverhulme Professorship Award, Institute for Advanced Studies, University of Bris (2002). Selain Dwikorita, dalam ajang Seleksi Nasional Akademisi Berprestasi tahun 2010 UGM juga meraih Pustawakawan Berprestasi II dan Laboran Berprestasi 1 (Humas UGM/Satria)