Jum’at (15/2) Departemen Teknik Geologi FT UGM menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar Jerman, Dr. Peter Schoof, yang datang bersama Kepala Divisi Sains dan Teknologi Kedutaan Besar Jerman Dr. Svann Langguth. Dr. Sugeng Sapto Surjono (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama), dan Dr. Doni Prakasa Eka Putra, (sekretaris Departemen Teknik Geologi sekaligus penanggung jawab dalam Program GetIn-CICERO) menyambut bersama dosen dan laboran.
Agenda kunjungan ini untuk melihat Laboratorium GetIn-CICERO (German Indonesian Geo-Campus in Indonesia for Competence in Education and Research for Organizations) yang diresmikan tahun 2018. GetIn-CICERO merupakan laboratorium pusat terpadu hasil kerjasama Departemen Teknik Geologi dengan RWTH Aachen University, Jerman yang didukung oleh pembiayaan dari BMBF (Kementerian Pendidikan dan Penelitian Jerman).
Dr. Schoof berkesempatan untuk melihat langsung proses analisis sampel penelitian. Dua dosen muda Teknik Geologi UGM, Dr. Hendy Setiawan dan Fahmi Hakim, S.T., M.Eng. bersama dua laboran (Antonius Chandra Widihermawan dan Danang Wicaksono) menjelaskan dengan fasih fungsi dari masing-masing peralatan.
Dr. Doni Prakasa Eka Putra menjelaskan 4 klaster penelitian yang dimiliki dalam program GetIn-CICERO yaitu: (1) Cluster Environment and Water; (2) Cluster Sustainable Geo-Resources; (3) Cluster Geohazards and Coastal Risks; dan (4) Cluster Energy and Raw Material Efficiency.
Sementara itu, Dr. Sugeng Sapto Surjono yang berkesempatan mendampingi sejak audiensi dengan Rektor UGM pukul 13.00 di Gedung Pusat UGM, menyampaikan betapa pentingnya keberadaan peralatan tersebut bagi penelitian utamanya teknik geologi dan bidang geoscience.
Dr. Schoof antusias mendengarkan berbagai keterangan yang diberikan serta mengapresiasi keberadaan laboratorium tersebut. Beliau menyambut baik rencana workshop internasional dan beberapa penelitian yang melibatkan peneliti dari RWTH Aachen University, Jerman pada bulan April 2019. (Diolah dari web Teknik Geologi, oleh Purwoko)