Dipimpin oleh Ir. Ali Awaludin, Ph.D. (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerja Sama), sebanyak 15 dosen dari berbagai departemen di FT UGM mengunjungi kawasan IKN di Kalimantan Timur (19-20 Februari 2024).
Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat progres pengembangan IKN sekaligus melihat berbagai peluang dukungan yang dapat diberikan oleh dosen, peneliti dan juga mahasiswa FT UGM.
Sebelum berkunjung ke lokasi IKN, tim FT UGM diterima oleh Cakra Nagara, S.T., M.E. (Ditjen Cipta Karya), bersama sejumlah pejabat di PUPR untuk berdiskusi terkait berbagai aspek pengembangan IKN (19/2/2024). “Ini kesempatan kita untuk menunjukkan kepada masyarakat luas terkait perkembangan infrastruktur IKN,” ungkap Cakra Nagara.
Dr. Ali Awaludin menyampaikan bahwa dosen-dosen yang hadir di IKN merupakan dosen yang risetnya berkaitan dengan sustainable building and infrastructure, green energy, smart and green transportation, juga hazard risk mitigation. “Kami sangat ingin mendapatkan gambaran makro untuk mendapatkan hal positif untuk dapat didiskusikan dengan kawan-kawan di kampus,” harap Dr. Ali.
Senada dengan bidang riset para dosen yang disampaikan Dr. Ali, pada pertemuan ini pihak PUPR menyampaikan paparan terkait gambaran besar pembangunan IKN, serta berbagai konsep smart and green yang mendukung, di antaranya: nusantara green and smart road systems, green and smart infrastructure, green and smart dalam pengelolaan sumber daya air.
Prof. Alva Edy Tontowi, salah satu anggota Tim Riset FT UGM menyampaikan beberapa kontribusi perguruan tinggi yang dapat diberikan pada pembangunan IKN, baik dari sisi pengembangan algoritma program untuk mendukung aspek smart maupun peralatan. Prof. Alva juga memberi penekanan pada aspek reliability dan maintenance peralatan yang diperlukan.
***
Senin (20/2/2024) tim FT UGM berkesempatan mengunjungi berbagai titik pembangunan IKN. Pada kunjungan ini, Ketua Satgas Pembangunan IKN Dr. Danis Sumadilaga turut membersamai kunjungan tim FT UGM. Pada tiap titik kunjungan, tim FT UGM memperoleh penjelasan pembangunan. Mulai dari area pembangunan tol, instalasi pengelolaan air limbah (IPAL), kawasan pembangkit listrik tenaga surya, jalan sumbu kebangsaan, seputar istana negara dan perumahan menteri, serta bendungan Sepaku Semoi.
Ali Awaludin menyampaikan bahwa Tim FT UGM sangat mengapresiasi dan ingin belajar banyak dari perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan IKN. Ada banyak hal menarik yang dapat dijadikan topik kerja sama penelitian. “Kami sebagai dosen bidang engineering perlu membantu dan men-support, agar problem terkait pelaksanaan dan teknologi dapat bersama diselesaikan,” ungkap Dr. Ali. Selain itu, tim FT UGM juga berharap agar kegiatan pembangunan ini benar-benar dapat mencapai tujuan sebagai sustainable city, smart city dan nyaman bagi masyarakat yang akan menempati Nusantara. (Humas FT: Purwoko)