MAGETAN – Mahasiswa KKN PPM UGM Unit 153 Desa Mantren Kabupatan Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan menyelenggarakan Mantren Expo yang mengusung tema besar menuju desa berdaya untuk masa depan. Secara resmi, Mantren Expo dibuka dengan peluncuran roket air oleh Bupati Magetan, Drs. Sumantri, MM pada Sabtu lalu (21/8) di halaman masjid Al-Kautsar, Desa Mantren.
Tampil Maksimal
Dalam pameran yang berlangsung dua hari tersebut menampilkan sembilan stand. Pertama, stand pangan alternatif dengan andalannya sabinang (Sari Biji Nangka), budidaya tanaman (tanaman polybag dan jamur), energi alternatif : biogas. Selanjutnya, ada stand pemeliharaan ternak dan pengelolaan pakan, pemilahan dan pengelolaan sampah, hasil karya, IPTEK, bazaar murah dan rekam jejak KKN unit 153 dan pemutaran Video UGM. “Kami ingin total dalam memberdayakan masyarakat Mantren dengan memanfaatkan potensi alam dan kearifan lokal sehingga masyarakat mantren dapat lebih sejahtera”, tutur Dona Febrina Alfianty, Ketua Panitia Mantren Expo 2010.
Salah satu contoh pemberdayaan ini adalah program fermentasi jerami dan pemanfaatan kotoran ternak menjadi biogas dan pupuk organik di rumah Pak Samun. “Teknologi alternatif yang dipilih adik-adik KKN ini memang sangat tepat guna tur murah”, terang Samun, salah seorang peternak sapi yang mulai rutin melakukan fermentasi jerami dan memasak denganbiogas.
Hari ke dua Mantren Expo ditandai dengan penyerahan trophy dan hadiah kepada para pemenang lomba Festival Anak Sholeh, Petualangan Edukasi, Workshop dan Lomba Roket Air, Lomba Masak Cipta Cinta Jajanan Sehat Berbahan Dasar Pisang dan Prakarya Sampah. Kegiatan Petualangan Edukasi yang diikuti oleh 22 SD di lingkungan Kecamatan Karangrejo bertujuan mengenalkan konsep Education for Sustainable Development (EfSD). Siswa-siswa berpetualang dengan mengunjungi 10 pos yang merefleksikan 10 program KKN Unit 153 di Desa Mantren. Kreativitas mereka sebagai tim diuji melalui kekompakan meneriakkan yel dan kesigapan dalam melaksanakan instruksi yang diberikan mahasiswa KKN sebagai penjaga pos.
Pada Mantren Expo, juga terdapat bazaar makanan yang dipersembahkan oleh ibu-ibu pemenang lomba memasak, bazaar sembako murah serta pembagian bibit pohon jati kepada setiap pengunjung. ” Ini tidak sekadar souvenir, tapi sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan kami pada lingkungan sekitar”, imbuh Nasrul, kormanit 153 Desa Mantren.
Selanjutnya, Bupati Magetan beserta segenap rombongan kepala dinas berkeliling ke beberapa rumah percontohan pemilihan dan pemanfaatan sampah, budidaya polybag dan kebun sekolah serta fermentasi jerami dan biogas dengan didampingi beberapa warga Mantren, mahasiswa dan DPL tim KKN PPM UGM Unit 153, Rahman Sudiyo, PhD dan perwakilan UGM Dr. Sarto. (LPPM Bidang V).