Ikhsan Mauludin, mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota FT UGM, terpilih sebagai salah satu Ajudan Milenial Gubernur Jawa Barat dalam Rangkaian Jabar Future Leaders Batch 3 Tahun 2021.
Ikhsan, yang lahir Bandung dan dibesarkan di Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat, menganggap Jabar Future Leader merupakan kegiatan yang bergengsi bagi pemuda di Indonesia, dan memberikan banyak manfaat mulai dari pengalaman, relasi, pengembangan diri, juga sebagai perantara untuk memberikan manfaat kepada masyarakat banyak. Para ajudan dalam kegiatan Jabar Future Leaders yang sudah bertugas juga menunjukkan banyak perkembangan dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat banyak sesuai dengan isu yang di angkat oleh para ajudan.
Bagi Ikhsan, melalui program ini, para ajudan dapat mengamati dan mempelajari kepemimpinan langsung di lapangan, mengenal sistem birokrasi dan administrasi di pemerintahan, mendapatkan pelatihan kepemimpinan dari tokoh-tokoh yang berpengalaman, dan mendapatkan teman atau relasi di lingkungan baru. Selain itu, Ikhsan menganggap teori pada mata kuliah Konsep Keteknikan Untuk Peradaban dapat dilihat praktiknya dalam kehidupan nyata. Bagaimana ilmu perencananaan, berpikir holistik, dan penetapan kebijakan dapat berlangsung untuk pembangunan daerah khususnya dalam bidang infrastruktur.
Dalam pemilihan Ajudan Milenial Gubernur Jawa Barat ini, setiap calon ajudan diminta untuk mengangkat suatu isu. “Isu yang saya bawa adalah pembangunan berkelanjutan. Isu ini sudah menjadi hal yang sering kita dengar di bangku perkuliahan, namun pada kenyataannya tidak banyak masyarakat umum yang mengetahui khususnya pemuda terkait pembangunan berkelanjutan,” terang Ikhsan. Selain melihat peran perencanaan, berpikir holistik, dan kepemimpinan dalam pembangunan, Ikhsan juga ingin memperkenalkan kepada generasi muda Indonesia khususnya generasi muda Provinsi Jawa Barat agar nantinya dapat mengambil peran terhadap proses pembangunan yang sedang terjadi di Indonesia.
Setelah terpilih, Ikhsan bersama bersama 21 ajudan terpilih lainnya berkesempatan mendampingi Gubernur Jawa Barat melakukan kunjungan kerja selama setahun, layaknya seorang ajudan pribadi. Setiap finalis akan dijadwalkan untuk menjadi ajudan yang bertugas mendampingi kegiatan Gubernur. Peserta juga didorong untuk mempelajari bagaimana proses kepemimpinan orang nomor satu di Jawa Barat tersebut dalam hal pengambilan keputusan hingga melaksanakan kebijakan.
Sebelum terjun ke lapangan, peserta terlebih dahulu mengikuti sejumlah pelatihan sembari menjaga kesehatan. “Saya juga mulai menggali wawasan terkait program dan kebijakan di Jabar seperti apa, serta apa yang kira-kira akan saya tawarkan dan pelajari dari gubernur,” terang Ikhsan.
Ikhsan melalui proses panjang sebelum ikut terpilih sebagai ajudal milenial. “Saya harus bersaing dengan 11.171 pendaftar dari berbagai wilayah di Indonesia,” ungkap Ikhsan. Di tahap pertama, panitia menjaring 50 peserta terpilih untuk melaju ke seleksi berikutnya, menjalani serangkaian tes, antara lain tes psikologi, tes fisik, hingga wawancara. Dari 50 besar, panitia mengumumkan 22 nama yang lolos mengikuti program Ajudan Milenial Gubernur Jabar Future Leaders Batch 3 tahun 2021.
Kegiatan mendampingi Gubernur Jawa Barat sebagai ajudan ini masih belum dilaksanakan dikarenakan kondisi PPKM. Hingga saat ini, pelatihan dan komunikasi masih dilakukan secara virtual. “Semoga kegiatan pelatihan dan pendampingan ini dapat segera dilaksanakan, ke depannya semakin banyak mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada yang dapat menjadi bagian dari Jabar Future Leaders,” harap Ikhsan. (Sumber: Ikhsan Mauludin/Editor: Purwoko).