Pada tanggal 24 Mei 2024, serangkaian pertemuan the AFRASI (African-Asian and International Studies) Institute in Ouagadougou, Burkina Faso, Africa, dilaksanakan dengan Fakultas Teknik UGM, dan KATGAMA. Hadir pendiri AFRASI Professor Isaac Bazié, warga Burkina Faso, Afrika, yang mengajar di University of Quebec, Montreal, Canada, serta Prof. Darwis Khudori, alumni Departemen Arsitektur dan Perencanaan FT UGM 1976, yang kini adalah professor di Oriental Studies di Université Le Havre Normandie, dan Director of Master’s Degree in Exchanges with Asia. Prof. Darwis juga inisiator dan koordinator Jaringan Bandung Spirit.
Sebelumnya, Burkina Faso yang terkenal dengan batik cap Afrika, mempelajari lebih dalam kurikulum pembelajaran Jogja Kota Batik Dunia yang diberikan oleh UGM-UNESCO Chair in Heritage Cities Conservation and Management dalam bentuk pembelajaran daring yang dipresentasikan Dr. Laretna T. Adishakti, sekaligus kunjungan ke Galeri Batik Jawa Indigo. Dirancang juga program bersama ke depan antara Univ. Quebec, UGM dan AFRASI/Burkina Faso.
Pembahasan diutamakan tentang pendirian kampus baru UNEFO (University of New Emerging Forces) di Burkina Faso, Afrika. Dengan semangat Bandung sejak konferensi Asia Afrika tahun 1965, AFRASI akan mendirikan UNEFO berdasar ide Bung Karno tentang NEFO (Ganefo, Conefo) di Burkina Faso. Tahun 2023, AFRASI telah menerima lahan seluas 5 ha dari walikota Ouagadougou untuk pendirian kampus.
Fakultas Teknik UGM dan KATGAMA akan berkontribusi dalam perencanaan dan perancangan kampus UNEFO. Dalam pembahasan UNEFO tersebut, Walikota Ouagadougou, Mr. Jonas Mane melalui zoom menyampaikan harapan-harapan. Sementara, Prof. Issac dan Prof. Darwis memperikan informasi terkait arsitektur vernacular Burkina Faso dan tata ruang kota Quagadougou.
Dr. Ikaputra memberikan presentasi tentang Kampus UGM dan memandu keliling kampus. Pertemuan dilanjutkan dengan Wakil Dekan FT UGM Dr. Ali Awaludin di Paviliun Kayu FT UGM. Masih dipersiapkan sistem kerja antara UGM dan arsitektur lokal Burkina Faso dalam planning & design kampus UNEFO ini. (Laretna T. Adhisakti/UNESCO Chair in Heritage Cities Conservation & Management FT UGM)