Tim Beton yang terdiri dari Christian Novita Wardani (07), Indrati Sudewi (07), dan Yougha Ariesta (07) untuk mengikuti Lomba yang diadakan oleh PNJ tersebut atas bimbingan Prof.Dr.Ir.Iman Satyarno,M.E. Tim tersebut berhasil memperoleh skor tertinggi ke dua dalam seleksi tahap pertama dengan kuat Tekan Beton mencapai 75 MPa.
Adapun latar belakang kegiatan Lomba Beton PNJ adalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ) yang semakin maju dan semakin canggih, membuat teknologi beton mempunyai potensi yang lebih luas dalam bidang kontruksi. Hal ini menyebabakan beton banyak digunakan untuk konstruksi bangunan gedung, rumah, jalan raya, jalan kereta api, lapangan terbang, pelabuhan, bangunan air, terowongan, bangunan lepas pantai, kapal, dan lain-lain termasuk untuk membuat patung- patung karya seni. Beton merupakan bahan yang dominan karena memiliki durability atau tingkat keawetan yang tinggi dibanding bahan material lain. Dalam konstruksi suatu bangunan, dibutuhkan beton yang bermutu tinggi dimana memiliki kuat tekan yang tinggi, dan dengan kreasi seorang teknik sipil, beton bisa bernilai ekonomis dan memiliki berat yang ringan. Dengan adanya Lomba Beton dan Seminar Nasional 2011 yang di selenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Politeknik Negeri Jakarta yang bertemakan “LIGHT WEIGHT CONCRETE HIGH PERFORMANCE” ini , kami sebagai mahasiswa jurusan teknik sipil mencoba untuk berkreasi dalam pembuatan beton, yaitu dengan berkreasi dalam pemilihan agregat dimana agregat merupakan bagian penting dalam beton dan juga pemilihan bahan lainnya. Dan kami berharap bisa berperan aktif dalam memajukan dan mengembangkan bidang teknik sipil secara umum.
Study Club dalam Hal ini Study Club Beton telah mengirimkan Tim Beton yang terdiri dari Christian Novita Wardani (07), Indrati Sudewi (07), dan Yougha Ariesta (07) untuk mengikuti Lomba yang diadakan oleh PNJ tersebut atas bimbingan Prof.Dr.Ir.Iman Satyarno,M.E. Tim tersebut berhasil memperoleh skor tertinggi ke dua dalam seleksi tahap pertama dengan kuat Tekan Beton mencapai 75 MPa, kemudian melanjutkan tahap berikutnya yaitu presentasi di Kampus Politeknik Negeri Jakarta (Jumat 8 April 2011).
“Semua finalis memaparkan presentasi dengan bagus-bagus “,tutur Novita. Tetapi tanpa gentar sedikitpun Tim Beton JTSL FT UGM pun turut memukau dewan juri melalui presentasinya. Alhasil Tim UGM ditetapkan menjadi Juara 1 menyingkirkan Tim Politeknik Negeri Jakarta di urutan kedua dan Tim Universitas Mercu Buana di urutan ketiga.