YOGYAKARTA – Untuk meningkatkan industri kreatif untuk para pengambang software konten lokal, PT. Indosat Mega Media(IM2) bekerjasama dengan Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UGM menyelanggarakan kompetisi pembuatan aplikasi berbasis android di kalangan mahasiswa UGM.
Untuk mendorong semangat mahasiswa dalam pembuatan aplikasi android, IM2 menyelenggarakan IM2 android Bootcamp yang diikuti 200-an mahasiswa. Sebelumnya, kegiatan yang sama telah dilaksankan di Universitas Multimedia Nusantra (UMN) Jakarta, ITB Bandung, ITS Surabaya, dan USU Medan. “Sampai saat ini kompetisi ini diikuti 1100 peserta,” kata regional manajer Indosat M2 Jateng dan DIY Adi Siswanto, Kamis (5/5).
Menurut Adi, peminat kompetisi ini bisa mendaftarkan diri secara online http://istore.indosatm2.com hingga 15 juni 2011. Kemudian meng-upload apikasi yang ingin dilombakan. Kompetisi ini pun terbuka untuk siswa SMA, Perguruan tinggi dan kalangan umum. “Kompetisi ini relevan dengan kebutuhan para pengguna serta mengajak generasi muda Indonesia yang ingin mengembangkan konten lokal,” katanya
Selain itu, kompetisi aplikasi android juga menawarkan keuntungan finansial kepada para pengembang software melalui hasil transaski pembelian dan pendapatan iklan yang di unggah di i-store. Dengan demikian diharapkan industri kreatif software dalam negeri dapat semakin berkembang dan bergairah. I-store merupakan layanan penyedia aplikasi dan game untuk android dari IM2, baik untuk yang berbayar maupun yang gratis. Dengan tampilan dengan mirip android market, menyediakan konten gratis dan berbayar serta menyediakan konten lokal.
Sementara Ketua Jurusan Teknik Elektro Dr. Lukito Adi Nugroho menyambut baik kegiatan kempetisi pengembangan aplikasi android ini karena dapat menyalurkan bakat mahasiswa dalam mengembangkan aplikasi konten lokal. “Indonesia memiliki banyak konten lokal karena memiliki banyak sejarah dan budaya sehingga bisa menginspirasi pembuatan game di ponsel,” katanya.
Pembuatan aplikasi di ponsel android menurut Lukito tidaklah sulit dan aplikasinya cukup sederhana. Apalagi aplikasi game di ponsel ini banyak diminati penggunanya. “Program ini tidak sulit dikembangkan apalagi mahasiswa mendapat keuntungan bisnis dari kegiatan ini,” ujarnya.
Sementara salah satu pengembang aplikasi android, Irfan, mengaku saat ini telah membuat 14 aplikasi android dan 3 aplikasi yang sudah diupload di i-store. “Satu aplikasi saya dapat 1,5-2 juta per bulan,” kata lulusan SMAN 3 Yogyakarta ini. (Humas UGM/Gusti Grehenson)
sumber: www.ugm.ac.id