University Club – UGM. Tanggal 12-13 September 2011, Magister Pengelolaan Bencana Alam (MPBA) Fakultas Teknik UGM mengadakan Seminar Nasional Penanganan Aliran Sedimen dalam rangka Dies Natalis X yang bertempat di Gedung University Club, Universitas Gadjah Mada. Dalam seminar ini, tamu undangan yang hadir antara lain Direktur Sungai dan Pantai, Ir. Pitoyo Subandrio, Dip.HE., Mr. Toshiyasu UENO, Manajer Bagian Investigasi, Kantor Sabo Cabang Rokko, Biro Pengembangan Wilayah Kinki, Kementrian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Turisme, Jepang, Dr. Atsuhiko KINOSHITA, Dr. Taro UCHIDA dari JICA Short Term Expert dan Mr. Keiji YOSHIDA.
Dalam sambutannya, Direktur Sungai dan Pantai, Ir. Pitoyo Subandrio, Dip.HE., mengatakan bahwa bencana alam di Indonesia semakin kompleks dan daerah rawan bencana alam semakin tersebar di seluruh wilayah Indonesia, sehingga harus disikapi secara bijak dan ditangani secara multi disiplin serta multi sektor oleh Pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha, sehingga bencana adalah menjadi urusan kita bersama.
Kerjasama internasional dibidang disaster management plan dengan JICA, salah satunya bertujuan untuk pengurangan resiko terhadap potensi dan dampak kejadian banjir bandang di Indonesia. Disamping itu, kegiatan dalam technical cooperation project ini juga sebagai sarana implementasi UU Sumber Daya Air No. 7 Tahun 2004, dalam hal pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam mengelola daya rusak air untuk memperkecil dampak yang ditimbulkannya.
Acara dilanjutkan dengan presentasi oleh para pembicara. Dalam presentasinya, Mr. Toshiyasu UENO dan Mr. Keiji YOSHIDA memaparkan tentang perlunya dibangun suatu metode untuk meneliti daerah rawan bencana dan suatu sistem peringatan dini untuk banjir bandang. Sedangkan Dr. Atsuhiko KINOSHITA menjelaskan tentang langkah non-struktural yang dilakukan di Jepang, pedoman bagi sistem informasi peringatan dini dan pengenalan contoh-contoh terkini sestem informasi peringatan dini di Kantor Sabo Cabang Rokko. Dr. Taro UCHIDA menjelaskan tentang perkembangan termutakhir dari metode untuk memprediksi bencana alam yang disebabkan oleh malapetaka tanah longsor di Jepang. (xxx)