Banyaknya potensi yang bisa digali di kawasan Pantai Selatan, mendorong Fakultas Teknik untuk membantu mengembangkan dengan membuat master plan. Bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bantul, hari ini Fakultas Teknik mengadakan pertemuan membahas mengenai Master Plan tertama kawasan Pantai Selatan, Rabu (14/9), di Ruang Sidang Kantor Pusat FT UGM. Pertemuan dihadiri oleh pengurus Fakultas, dosen, dan jajaran Pemkab Bantul antara lain Wakil Bupati, Bappeda, Dinas PU, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pertanian dan Kehutanan, Dinas Sumber Daya Air, dan para Camat diwilayah kabupaten Bantul.
“Kami memiliki banyak PR untuk mengembangan kawasan-kawasan strategis,” ujar Wakil Bupati Bantul, Drs. H. Sumarno Prs., dalam sambutannya. Senada dengan Drs. Sumarno, para camat yang hadir juga menyampaikan beberapa persoalan maupun pekerjaan yang masih menunggu dan membutuhkan solusi pemecahan di kawasan sepanjang pantai Selatan. Persoalan yang disampaikan antara lain tingginya abrasi, belum adanya pengelolaan limbah sisa-sisa kuliner, terbatasnya alat pompa air yang menyebabkan warga kesulitan air, diperlukan tekhnologi untuk membantu petani di lahan pasir, dan sebagainya.
Berangkat dari permasalahan tersebut perlu dibuat master plan untuk solusi jangka panjang. Ada 4 faktor yang perlu diperhatikan untuk dapat mengakselerasi Bantul terutama dibidang Ekonomi yaitu aksesibilitas, air, energi, dan SDM. “Beragam ilmu keteknikan dari para ahli di Fakultas Teknik ini diharapkan bisa mentransformasi ilmu untuk meningkatkan produk menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar Dekan Fakultas Teknik, Ir. Tumiran, M.Eng., Ph.D. menambahkan. (nn)