Yogya (KU) – Dosen Jurusan Geologi Universitas Yangon Mnyanmar, Tun Naing, berhasil memperoleh gelar doktor dengan predikat cumlaude setelah mempertahankan disertasinya dalam ujian terbuka promosi doktor di Fakultas Teknik, Sabtu (27/3).
Menurut Tun Naing, wilayah Kabupaten Bantul dan sekitarnya terbagi dalam empat zona kerentanan. Zona kerentanan tersebut bervariasi, meliputi (i) Zona Kerentanan Sangat Tinggi, (ii) Zona Kerentanan Tinggi, (iii) Zona Kerentanan Menengah, dan (iv) Zona Kerentanan Rendah. “Zona dengan kerentanan tinggi merupakan zona dengan kondisi lahan yang paling kuat dalam merespon getaran gempa bumi,” kata pria kelahiran Myanmar, 24 Februari 1972 ini.
Zona Kerentanan Sangat Tinggi, kata Tun Naing, meliputi wilayah Bantul Timur, terutama sepanjang Sungai Opak, yaitu sebagian Kecamatan Kretek bagian Timur Tenggara, sebagian Kecamatan Pundong memanjang dari selatan hingga utara dan sebagian kecil Kecamatan Imogiri bagian barat-barat laut. “Seperti daerah Pleret, Segoroyoso, Sriharjo, Imogiri, Pandak, dan sebagainya,” kata bapak satu anak ini.
Di hadapan tim penguji yang terdiri atas Prof. Ir. Bambang Suhendro, M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Kirbani Sri Brotopuspito, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., Ir. Priyosulistyo, M.Sc., Ph.D., Salahudin, S.T., M.Sc., Ph.D., dan Dr. Ir. Basoeki Hadi Moeljono, promovenduz mengatakan peta zonasi tingkat kerentanan beberapa tempat di Bantul tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk memperhitungkan tingkat kerusakan bangunan saat terjadi gempa bumi. Selain itu, peta zonasi juga dapat dimanfaatkan dalam melakukan rekonstruksi bangunan rumah di wilayah itu. “Hasil penelitian ini perlu dijadikan bahan pertimbangan dalam penataan ruang dan kawasan rawan gempa,” ujar Tun Naing yang berhasil lulus sebagai lulusan doktor UGM ke-1186.
Dr. Ir. Subagyo, D.E.A. selaku promotor dalam penyampaian pesan dan kesannya berharap promovenduz tetap meningkatkan prestasi kerjanya setelah kembali ke Myanmar. Subagyo juga mengharapkan promovenduz tidak segan-segan terus menjalin komunikasi dengan para staf pengajar dan mantan koleganya di Fakultas Teknik UGM. “Saya berharap Anda bisa mendapatkan kemajuan di kemudian hari, baik di kehidupan pribadi dan di tengah masyarakat. Perjuangan Anda tidak cukup sampai di sini,” kata Subagyo. (Humas UGM/Gusti Grehenson)