Yogyakarta, 12 Juni 2025 — Dalam upaya menyelaraskan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi teknik di Indonesia dengan kebijakan terbaru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023), LAM Teknik (Lembaga Akreditasi Mandiri Teknik) menyelenggarakan Sosialisasi Instrumen Baru 2025 bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Bertempat di Auditorium Lt.3 Gedung Smart and Green Learning Center (SGLC), Fakultas Teknik UGM, acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 perwakilan program studi dari lebih dari 20 perguruan tinggi teknik di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, baik dari jenjang diploma, sarjana, magister, hingga profesi insinyur.

Sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Dr. Ahmad Nasikun, S.T., M.Sc. selaku Manager Penjaminan Mutu dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik UGM, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D. selaku Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta. Seluruh rangkaian acara berlangsung intensif dan padat informasi dari pagi hingga sore hari, menggabungkan presentasi narasumber dengan sesi tanya jawab interaktif. Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T., IPU, ASEAN Eng., Ketua Majelis Akreditasi LAM Teknik, yang menjabarkan arah kebijakan dan kerangka kerja instrumen baru. Ia menekankan bahwa perubahan ini tidak hanya menyangkut teknis pelaporan, tetapi merupakan transformasi paradigma menuju akreditasi berbasis capaian pembelajaran dan keterkaitan luaran pendidikan dengan dunia kerja.
Dalam sesi berikutnya, Dr. Ir. Agung W. Setiawan, IPM, ASEAN Eng., membahas detail Matriks Penilaian yang menjadi inti dari instrumen baru. Matriks ini menekankan pada validitas data, keterukuran kinerja program studi, dan sinkronisasi antara strategi institusi dan pelaksanaannya di tingkat program studi. Sesi ini membuka ruang diskusi kritis dari para peserta, yang banyak berasal dari tim akreditas

i dan Unit Penjaminan Mutu. Setelah istirahat siang, Prof. Dr. rer. nat. Ir. R.M. Rustamaji, IPU, Direktur EduSquad PII, memperkenalkan platform digital pendukung akreditasi berbasis dashboard dan sistem upload, yang memungkinkan proses akreditasi menjadi lebih efisien, minim kertas, dan dapat ditelusuri secara transparan.
Sesi penjabaran teknis tentang penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) disampaikan kembali oleh Prof. Hari Purnomo dan Prof. Dr. Ir. Era Purwanto, M.Eng., Anggota Majelis Akreditasi. Kedua sesi ini menampilkan contoh-contoh praktis dan studi kasus dari implementasi sebelumnya. Paparan tersebut diikuti antusiasme peserta, terutama dalam menanyakan strategi penyusunan laporan berbasis evidensi dan integrasi antara perencanaan strategis, tata kelola, dan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.

Yang membedakan kegiatan ini dengan sosialisasi sebelumnya adalah pendekatan kolaboratif dan partisipatif. LAM Teknik juga memanfaatkan momen ini untuk memperkenalkan program Uji Coba Instrumen Baru Tahun 2025, yang ditujukan kepada 10 program studi terpilih secara nasional. Uji coba ini dimulai dari proses pendaftaran hingga 25 Mei 2025, asesmen kecukupan pada 5–15 Juli, asesmen lapangan pada 16–30 Juli, dan penetapan hasil akreditasi pada 21 Agustus 2025, yang akan berlaku selama lima tahun. Menariknya, program ini tidak dipungut biaya, dan hasilnya dapat digunakan sebagai akreditasi resmi.
Sebagai bentuk dukungan terhadap prinsip pembangunan berkelanjutan, panitia penyelenggara menerapkan kebijakan ramah lingkungan. Peserta diimbau menggunakan transportasi umum atau fasilitas drop-off karena keterbatasan lahan parkir. Seluruh materi disampaikan dalam bentuk digital tanpa dokumen tercetak. Konfirmasi kehadiran peserta dilakukan melalui tautan daring yang telah disediakan sebelumnya. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang berbagi informasi, tetapi juga wahana memperkuat jejaring antarprodi teknik di Indonesia.
Dengan terlaksananya sosialisasi ini, LAM Teknik berharap seluruh program studi teknik di Indonesia dapat bersiap lebih baik menghadapi implementasi instrumen baru pada 2025. Para peserta pun menyambut kegiatan ini sebagai bentuk nyata komitmen LAM Teknik dalam memastikan proses akreditasi yang adaptif, inklusif, dan mendorong peningkatan kualitas pendidikan teknik nasional secara berkelanjutan. Dokumentasi kegiatan akan dirilis melalui kanal resmi LAM Teknik dan Fakultas Teknik UGM, dan diharapkan menjadi referensi nasional bagi institusi lain yang sedang bersiap mengikuti sistem akreditasi terbaru ini.