PEDULI, BERBAGI, SELALU DIHATI
Kesan terhadap jargon tersebut nampaknya semakin erat saja dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Departemen Sosial dan Kemasyarakatan BEM KM FT Universitas Gadjah Mada.
Pada Jumat (21/03) Departement Sosmas kembali melaksanakan program kerjanya yang sering disebut dengan “Mengajar Rutin Panti”. Bertempat di Panti Asuhan Aisyah yang berada di daerah Ngabean, Yogyakarta. Departemen yang menjadi bagian dari anggota BEM Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada ini mulai ‘beraksi’ menunjukkan kepeduliannya dengan mengajar anak-anak di panti tersebut. Menariknya, di hari tersebut tidak hanya nampak para mahasiswa dari departement sosial Masyarakat ini saja, tetapi kegiatan mengajar ini ternyata juga diramaikan oleh banyak mahasiswa dari Batalion IV Bambu runcing yang sedang melakukan bakti sosial sebagai bentuk perwujudan dari tugas akhir ospek Prajurit 2013 yang lalu. Tentu saja ini kehadiran anggota batalion bernomor urut empat ini semakin meramaikan suasana. Apalagi para anggota Batalion pun cepat akrab dengan dan bisa dengan mudah beradaptasi dan berkomunikasi dengan anak-anak.
“Anak-anaknya asyik jadi kita mudah beradaptasi”, ungkap Rimbun – salah satu anggota batalion.
Kegiatan mengajar pun sudah menjadi kegiatan rutin departemen sejak tahun 2006. Sehingga tidak mengherankan bahwa antara anak-anak dan para pengajarnya dikatakan sudah cukup akrab dan tidak terlihat kecanggungan sama sekali. Inti dari kegiatan ini adalah mengajar anak-anak yang sedang kesulitan dalam mengerjakan soal dan membantu mereka agar lebih mudah memahami pelajaran di sekolah.
Mekipun jumlah pengajar di Panti Aisyah ini sendiri sekitar 30 orang sedangkan anak-anak yang diajar sebanyak 54 orang, tetapi para pengajar tetap dapat beradaptasi dengan kendala tersebut.
“Kan satu pengajar bisa mengajar lebih dari satu anak. Lagipula kita juga sering dapat bantuan dari relawan kok. Ya salah satunya seperti dari battalion seperti hari ini.”, papar Yofrizal Alfi – Staff Departemen Sosmas sendiri.
Ternyata kegiatan ini juga tidak hanya dibatasi mengajar saja, tetapi juga sebagai wujud kepedulian kita kepada anak-anak. Sehingga disini kita menemani mereka dan bermain bersama mereka. Tidak ada kata pengajar dan murid tetapi disini kita lebih menganggap bahwa mereka adalah adik-adik kita. Kegiatan sosial yang dilaksanakan setiap Jumat malam ini selalu penuh antusias. Kegiatan malam tersebut pun berakhir setelah acara makan bersama antara anak-anak dan pengajar.
“Kami sangat menyambut baik jika ada mahasiswa yang ingin ikut kegiatan ini. Kegiatan ini terbuka kok untuk siapapun”, ujar Rizal Bagja Wiguna (Teknik Elektro 2012), Kepala Departemen Sosmas
Bagaimana, nampak seru kan kegiatan ini? Disini kita dapat melakukan banyak hal yang berguna lho. Berbagi kasih kan tidak selalu identik dengan materi. Membantu sesama sembari mengaplikasikan ilmu yang kita miliki juga bermanfaat kok. Bagaimana nih menurut kalian, GAMADA? Tertarik ikut? (Yovita Indriya – Media Informasi Teknik)