Fakultas Teknik menyelenggarakan “Workshop on Outcome Based Engineering Education” pada Selasa, 11 Maret lalu yang dihadiri oleh perwakilan dari Fakultas Teknik dari Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dalam workshop tersebut menghadirkan pembicara antara lain :
- Dr. Yasuki Aoshima, dari Japan Accreditation Board for Engineering Education (JABEE)
- Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro , dari Akademi Pengetahuan Indonesia (API)
- Ir. Moh. Fahrurrozi, M.Sc., Ph.D, dari Fakultas Teknik, UGM
- Prof. Tresna Soemardi , dari Universitas Indonesi
Disampaikan oleh Dekan FT UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng. D.Eng dalam pembukaan wokshop tersebut bahwa sesuai dengan UU No. 12 tahun 2012, sistem penjaminan mutu di Indonesia akan mengalami perubahan, Badan Akreditasi Nasional (BAN-PT) akan mengakrditasi perguruan tinggi saja sedangkan akreditasi program studi akan dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi (LAM-PS) yang sesuai dengan bidang keilmuannya. LAM-PS merupakan lembaga akreditasi yang dibentuk oleh pemerintah atau dapat juga merupakan bentukan pemerintah atas rekomendasi BAN-PT, sehingga perlu adanya peranan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) kedepannya untuk mendampingi pemerintah dalam melakukan akreditasi .
Adanya beberapa akreditasi yang saat ini sudah dilakukan di program studi diharapkan tidak ada yang saling bertentangan atau kontradiktif tetapi justru saling melengkapi, karena setiap akreditasi mempunyai tujuan masing-masing.
Workshop ini diharapkan dapat sebagai sharing information bagi perguruan tinggi dengan pemerintah dalam rencana pembentukan akreditasi mandiri. Akreditasi yang dilakukan oleh LAM-PS nantinya akan memuat beberapa materi akreditasi nasional yang sudah ada akan mempermudah bagi program studi sehingga lebih fokus dalam pengurusan bidang akademik.