Pada tanggal 17 Oktober sampai dengan 16 November 2023 yang lalu, delapan belas mahasiswa dari Fakultas Teknik UGM mengikuti program Short Term Student Exchange di Ehime University, Jepang. Enam orang diantaranya berasal dari Departemen Teknik Kimia FT UGM, yaitu Shane Nandy Immanuel, Muh. Amin Habibillah, dan Dinda Ambarsari dari prodi S1 Teknik Kimia; Dewanti Cahya Widi dan Esther Mutiara dari prodi S2 Teknik Kimia; dan Paulina Adina dari S2 Teknik Pengendalian Pencemaran Industrial.
Saya akan ceritakan potongan kisah kami selama mengikuti kegiatan tersebut. Kami tiba di Matsuyama Airport pada tanggal 17 Oktober 2023 dan langsung dijemput dengan bus dari Ehime University (EU) oleh Dr. Nakahata, Misao-san, dan Wada-san. Kami diantar ke penginapan masing-masing untuk beristirahat. Untuk periode exchange kali ini, penginapan kami dibagi menjadi dua tempat, yaitu Miyuki Dorm dan Imaichi Share House.
Keesokan harinya kami diajak berkeliling kampus dan makan siang bersama PPI EU dan mahasiswa exchange dari EU ke UGM dan ITB periode lalu. Oya, selama kami mengikuti program exchange ini, kami dipinjami sepeda untuk transportasi kami sehari-hari. Setelah itu kami diantar ke laboratorium masing-masing, untuk persiapan riset.
Kami berenam memiliki area riset yang berbeda, dengan pembimbing berbeda pula. Shane dengan Prof. Minoru Hayashi (Organic Chemistry); Habil dengan Prof. Hiroyuki Hori (Biochemistry & Molecular Biology); Ambar dengan Prof. Eiji Ihara (Polymer Chemistry); Paulina dengan Prof. Hirofumi Hinata (Coastal Oceanography); Dewanti dengan Prof. Tsuyoshi Asahi (Analytical Chemistry); serta Esther dengan Prof. Yoshiteru Itagaki (Enviromental Materials).
Pada hari Sabtu kami mengikuti city tour. Kami diajak oleh mahasiswa EU berkunjung ke Castle Matsuyama yang jaraknya tidak begitu jauh dari EU. Kami berjalan kaki bersama lalu naik kereta gantung dan melanjutkan perjalanan mendaki bukit karena letak kastil itu berada di puncak bukit. Dari kastil itu kami bisa melihat berbagai peralatan perang zaman dahulu dan kami juga bisa melihat pemandangan kota Matsuyama. Sungguh perjalanan yang mengasyikan.
——————**—————–
Pada minggu kedua, kami mengikuti 2 sesi kelas Bahasa Jepang. Kami diajarkan berbagai percakapan dasar menggunakan Bahasa Jepang. Mulai dari belajar berhitung hingga menulis nama kami masing-masing dalam huruf Hiragana. Kami juga dituntut untuk bisa berkenalan dalam bahasa Jepang dan itu kami terapkan dalam keseharian kami saat bertemu dengan teman Jepang di sana.
Kelas Bahasa Jepang ini sangat membantu kami dalam beradaptasi di kehidupan sehari-hari seperti saat berbelanja di supermarket, mini market, ataupun saat memesan makanan di restauran. Hal ini disebabkan jarangnya orang Jepang dapat berbahasa Inggris, serta berbagai tulisan di sana juga dituliskan dalam aksara Jepang. Selain melalui kelas bahasa Jepang, Google Translator juga menjadi andalan kami untuk berkomunikasi maupun sekedar mengartikan kandungan bahan makanan dalam makanan yang akan kami beli.
Tak terasa sudah memasuki minggu ketiga. Pada hari Jumat kami diajak untuk mengunjungi ICT Road Construction Sites di Imabari. Perjalanan menuju Kota Imabari menggunakan bus dengan jarak tempuh sekitar satu jam. Pada field trip kali ini tidak hanya mahasiswa pertukaran dari Indonesia yang ikut, melainkan beberapa mahasiswa pertukaran dari Taiwan juga ikut. Field trip ini mengunjungi lokasi konstruksi yang menggunakan teknologi canggih dalam pengukuran lokasi hingga penggunaan invisible wall sebagai safety protector untuk membatasi zona proyek. Kami juga ditunjukkan safety simulator untuk bekerja di ketinggian.
Pada minggu keempat, kami disibukkan dengan aktivitas laboratorium dan presentasi masing-masing. Pada hari Senin, 13 November 2023 kami mengikuti farewell ceremony. Dalam acara tersebut kami mendengarkan sambutan Dekan Fakultas Teknik EU yang disampaikan oleh Dr. Nakahata. Sesudah itu kami mendapat sertifikat tanda telah menyelesaikan rangkaian program student exchange. Acara ditutup dengan makan bersama seluruh peserta exchange dan teman-teman dari laboratorium masing-masing.
Hari Kamis, 16 November 2023 adalah hari terakhir kami di Ehime. Berat rasanya meninggalkan Ehime. Sebulan yang semula kami kira waktu yang lama, ternyata berlalu dengan cepat dan singkat. Banyak pengalaman yang kami dapat selama mengikuti program ini. Pengalaman riset, mengenal dan merasakan kultur Jepang, juga menjalin pertemanan lintas universitas, lintas negara. Benar-benar merasakan atmosfer yang berbeda saat di Jepang, mulai dari kebiasaannya, tatanan kota dan berbagai manajemen yang diterapkan, seperti manajemen lalu lintas dan pengolahan sampah. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan, semoga dapat memperat jalinan kerjasama antara UGM dan Ehime University dikemudian hari. (Paulina Adina) .
Sumber: https://chemeng.ugm.ac.id/merangkai-cerita-30-hari-di-ehime/