Meskipun menekuni bidang teknik, namun kemampuan olahraga mahasiswa FT UGM juga mumpuni. Kemampuan ini dibuktikan dengan partisipasi dan prestasinya pada PON XX di Papua tahun 2021.
M. Kahfi Maulana dari Departemen Teknik Elektro dan TI, berlaga di cabang olahraga catur. Kahfi berhasil mempersembahkan 3 medali, yaitu emas perorangan catur klasik terbuka putra, emas perorangan catur cepat terbuka putra, dan perunggu perorangan catur kilat terbuka putra. “Tentu sangat bersyukur bisa merah 2 emas 1 perunggu dan semoga pencapaian ini dapat terulang lagi pada PON 2024 selanjutnya,” ujar Kahfi.
Masih dari Teknik Elektro dan TI, Baihaqi Mustafa berlaga di cabang panahan berhasil meraih emas panahan divisi compound beregu putra. “PON 2021 Papua adalah pengalaman yang sangat berbeda dengan pertandingan pertandingan yang pernah saya ikuti sebelumnya. Karena ada berbagai tantangan yang datang baik dari sisi teknis maupun non teknis,” terang Baihaqi.
Teknik Geologi FT UGM memiliki Nazrey Lazuardi yang berlaga di baseball beregu putra. Nazrey berhasil meraih emas pada cabang ini. Bagi Nazrey, selama persiapan dan berlangsungnya kejuaraan PON XX Papua tidaklah mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi dan juga banyak pembelajaran yang didapatkan. “Dalam kerja sama tim juga harus memiliki satu tujuan, yaitu menjadi juara. Hal ini memotivasi saya dan tim untuk berusaha lebih keras. Saya bangga dapat menjadi salah satu perwakilan DKI Jakarta dalam kejuaraan tersebut dan saya bersyukur selalu didukung oleh orang-orang di sekeliling saya,” ungkap Nazrey.
Atlet lainnya yaitu Atika Putri Rininta (Teknik Arsitektur FT UGM) berlaga di cabang olahraga softball beregu putri, Ahmad Nur Ramadhan (Teknik PWK FT UGM) berlaga di cabang olahraga softball beregu putra, serta Parahitha Millyena (Teknik Industri FT UGM) di cabang catur. Parahitha berhasil mempersembahkan perak beregu catur kilat putri, perunggu beregu catur cepat putri, dan perunggu beregu catur klasik putri
“Berlaga di PON untuk pertama kalinya sungguh memberi banyak pelajaran agar terus gigih berjuang untuk dapat meraih tujuan tertinggi suatu saat nanti,” ungkap Rininta. Sementara itu Ahmad Nur Ramadhan mengaku berlaga di PON merupakan pengalaman yang luar biasa. “Dari pertandingan ini saya belajar bahwa ‘teamwork’ sangat berharga untuk meraih kesuksesan,” tambah Nur Ramadhan. (Humas FT: Purwoko/Foto: istimewa)