Rangkaian seleksi calon dekan FT UGM di tingkat fakultas diakhiri dengan rapat pleno pemeringkatan oleh Senat Fakultas yang dipimpin oleh Ketua Senat FT UGM, Prof. Ir. Sudaryono, M.Eng, Ph.D., IPU. pada hari Selasa, 23 Agustus 2021. Rapat yang berlangsung hampir 4 jam ini menghasilkan pemeringkatan calon dekan Fakultas Teknik UGM periode 2021-2026 sebagai berikut: Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D. (29 suara), diikuti Prof. Ir. T. Faisal Fathani, S.T., M.T., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. (22 suara), kemudian Prof. Dr. Ir. Deendarlianto, S.T., M.Eng. (21 suara).
Ketua Senat menyampaikan bahwa mulai dari proses seleksi sampai pada pemeringkatan yang telah dilakukan, berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman, dilandasi dengan semangat kerukunan, kematangan sebagai komunitas akademik, rasional, dan rasa kolegialitas yang tinggi. “Ketiga bakal calon dekan telah menunjukkan kapasitas, loyalitas, dan visi ke depan yang luar biasa, sehingga ke depan Fakultas Teknik InsyaAllah dapat menempatkan dirinya sebagai pemandu perkembangan ilmu-Ilmu teknik di Indonesia, sekaligus sebagai pemandu peradaban baru Indonesia melalui alumninya,” lanjutnya.
Proses pemeringkatan yang lancar juga diapresiasi Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN.Eng. “Sejak dulu keguyuban di Fakultas Teknik selalu terjaga dan luar biasa,” ungkapnya. Para calon merupakan orang-orang yang luar biasa dan menjadi andalan untuk memajukan Fakultas Teknik UGM saat ini dan masa datang. Rektor menyampaikan, bahwa panitia seleksi di universitas akan melakukan seleksi pada calon-calon yang telah diajukan.
Rapat pleno proses pemeringkatan dihadiri oleh 72 anggota senat dari berbagai komisi. Sebelum dilakukan pemeringkatan, 3 calon dekan menyampaikan program kerja dilanjutkan dengan tanya jawab selama 45 menit. Presentasi dilakukan secara berurutan mulai dari Prof. Deendarlianto, Prof. Selo, dan Prof. Faisal Fathani.
Memperoleh giliran presentasi pertama, Prof. Deendarlianto menyampaikan 4 kata kunci pada paparannya, yaitu humanis, dinamis, unggul dan global. Prof. Deen menekankan bahwa untuk bisa melakukan proses mengakselerasi di fakultas, perlu sinergi semua proses bisnis di Fakultas Teknik, yaitu pendidikan dan P2M dilandasi inovasi IT dan SDM handal serta keuangan yang fleksible. Terkait pendidikan dan kemahasiswaan, Prof. Deen menyampaikan program akreditasi internasional untuk semua program studi, sinergi riset lintas bidang, program sarjana dan pascasarjana yang unggul, program rumah beasiswa, serta program engineering entrepreneurship center. “Fakultas harus hadir dalam rangka memanfaatkan idle knowledge di FT UGM dalam pengembangan keilmuwan dan menghasilkan teknologi-teknologi aplikatif yang bisa dimanfaatkan bagi dunia usaha dan industri,” demikian hal lain yang digaris bawahi Prof. Deen dalam presentasinya. Dalam strategi SDM dan tata kelola, disampaikan 4 hal pokok: leadership, partnership, talent, culture. Prof. Deen juga menekankan perlunya program pendampingan riset dan publikasi ilmiah, serta patent center bagi dosen.
Prof. Selo, yang mendapat giliran berikutnya menyampaikan kata kunci sinergi, jati diri, kontribusi, negeri, dan kemanusiaan. Tiga strategi pencapaian 2021-2026 yang ditawarkan yaitu pelaksanaan tridharmaPlus, penguatan ekosistem pendukung, serta sinergi dan kolaborasi. Pelaksanaan strategi tersebut ditopang 5 prinsip: sinergi dan partisipatif, keberlanjutan, inklusif, memanfaatkan teknologi, serta optimasi dan tumbuh. Prof. Selo menawarkan 7 program, yaitu: bidang pendidikan, penelitian, kerjasama, pengabdian masyarakat, tata kelola, SDM, dan infrastruktur. Dalam menjelaskan prinsip optimasi dan tumbuh, Prof. Selo menyampaikan ada 2 hal yang akan di optimasi, yaitu efektifitas dan efisiensi tata kelolanya. Pada bidang SDM, Prof. Selo menyampaikan program sabbatical leave untuk updating kompetensi dengan hak penuh. “Ada peluang memungkinkan dosen dengan jabatan guru besar/lektor kepala untuk membina dosen dengan jabatan lebih rendah. Kita akan akan coba jalankan sistem ini agar dosen-dosen baru kita sejak awal sudah paham betul karir kepangkatannya,” tegas Prof. Selo terkait program mentoring dosen yang diajukan.
Sementara itu, Prof. Faisal menyampaikan paparan dengan kata kunci membangun kedaulatan teknologi melalui penyatuan amanah, potensi inovasi, dan integritas. Amanah, demikian paparan Prof. Faisal, terdiri dari amanah global dengan berbagai perubahannya, nasional dengan berbagai masalahnya, amanah UGM dengan 2 isu utama: mendidik calon pemimpin dunia, serta pemimpin IPTEKS dan nilai-nilai unggulan khas. Berikutnya analisis situasional di FT UGM, terutama aspek kelemahan yang menjadi dasar program yang ditawarkan. “Ada dua hal yang sangat penting yaitu SDM, kemudian infrastruktur yang menunjang kegiatan riset sumber daya manusia tersebut,” tegas Prof. Faisal. Program terkait mahasiswa, Prof. Faisal menyebutnya program menimang Generasi Z (panggulawenthah), terdiri dari 4 aspek, yaitu: pembelajaran berpusat pada mahasiswa, keterlibatan mahasiswa dalam seluruh aktifitas belajar, keteladanan melalui kedaulatan teknologi, serta mentoring mahasiswa secara berkelanjutan. (Humas FT: Purwoko)