Pada Jumat (1/2/2019) telah digelar grand final kompetisi tingkat nasional bertajuk Asia Young Designer Awards (AYDA) 2018/2019 di Jakarta, Indonesia. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Nippon Paint Indonesia, dengan total awal 500 peserta. Peserta berasal dari berbagai universitas di Indonesia. Grand final diikuti oleh 6 peserta, termasuk di dalamnya dari Fakultas Teknik UGM. Fakultas Teknik UGM berkontribusi melalui Gilang Dwi Alridho, mahasiswa Teknik Arsitektur FT UGM di bawah bimbingan Ir. Kurnia Widiastuti, ST., MT., IAI, IPM.
Tema dari kompetisi ini adalah Forward – Challenging Design Boundaries. Berdasar tema ini, Gilang mengajukan karya Therapeutic Courtyard, sebuah fasilitas umum berbasis komunitas berfokus pada penyatuan keluarga untuk anak yatim piatu (dimana sebenarnya 90% anak yatim di Indonesia masih memiliki minimal satu orangtua biologis atau keluarga besar). Bentuk fisik dari fasilitas ini akan mirip dengan taman pengembangan diri anak dan pusat konseling untuk penyatuan keluarga.
Gilang berhasil memperoleh predikat Bronze & Alumni Choice Award, berhak memperoleh uang tunai, serta kesempatan magang di beberapa konsultan desain atau perusahaan pengembang yang dimiliki para juri.
Bagi Gilang, ada beberapa pengalaman yang bisa diperoleh dari berbagai tahapan kompetisi ini. Dimulai dari tahap coaching and nurturing design oleh para juri, mendorong Gilang untuk melakukan perubahan terbaik yang bisa dilakukan menjelang presentasi final, dilatih untuk senantiasa menjaga mental bertanding, dan didorong untuk belajar public speaking dalam Bahasa Inggris sebagai persiapan untuk tahap penjurian grand final. Selain itu, koneksi dengan para kompetitor dan para juri membuka wawasan dan pemikiran Gilang terhadap hal-hal baru. (Humas FT: Purwoko/Foto: Nippon Paint Indonesia)