Peserta tampak sibuk di kelompoknya masing-masing. Terdapat tiga kelompok, dipimpin oleh satu direktur, satu akuntan, dan satu insinyur. Dengan pertimbangan matang, masing-masing direktur baru saja memutuskan untuk mengambil projek pembuatan menara. Satu menara dibangun dengan 13 pipet dan 12 jarum. Hanya 10 menit waktu yang diberikan. Sesaat setelah waktu habis, Si Pemesan datang memeriksa menara di tiap kelompok, mulai dari sisi bentuk, kekuatan, dan ketinggian. Ada yang dihargai minimal, ada pula yang dihargai maksimal. Namun ada juga kelompok yang semua menaranya ditolak.
Aktivitas di atas merupakan bagian dari pelatihan “Work Engagement and the Winning Team” yang diselenggarakan Fakultas Teknik UGM bagi para tenaga kependidikan, selama dua hari (29/11 dan 5/12). Peserta kegiatan ini, selain tendik yang ada di KPFT juga utusan dari 8 departemen. Kiki F. Wijaya, seorang professional trainer didaulat menjadi fasilitator.
Peserta diajak menggali lagi peran pada unit masing-masing, serta bagaimana sikap konsumen pada layanan yang diberikan. Ada dua jenis komentar konsumen yang menggambarkan kekecewaan dan harus dihindari: “boo”, dan “argh”. Komentar konsumen harus ada pada 3 posisi aman: oke, aha, atau wow. Oke ada pada wilayah cukup, aha merupakan ekspresi puas. Sedangkan wow merupakan ekspresi sangat puas.
“Saya rasa keberhasilan kami disebabkan beberapa hal. Pertama direktur memberi arahan yang jelas, kemudian akuntan menghitung dengan cermat, insinyur mampu menerjemahkan perintah direktur, dan tentunya karyawan yang mau bekerjasama. Pertama kami buat prototipe menara, setelah sesuai dengan keinginan direktur, kami membagi karyawan dalam beberapa kelompok kecil untuk meniru prototype yang sudah jadi. Hasilnya sukses, semua dibeli pemesan. Harapan kami tentunya dengan komentar ‘wow'”, demikian Woro, salah satu peserta, memaparkan pemaknaan pada proses pembuatan menara plastik.
Sementara itu, Pras, peserta dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan mengapresiasi kegiatan ini. “Materi Pak Kiki benar-benar ‘wow’, sangat bagus untuk menunjang keberhasilan tenaga kependidikan. Meningkatkan kemampuan manajemen diri agar lebih bermanfaat bagi diri sendiri, sesama rekan kerja, pimpinan, dan juga institusi”, demikian Pras menyampaikan dengan semangat.
Pihak Fakultas Teknik, diwakili Trijaka Nawa Saputro, S.Kom (Kasie Keuangan, SDM, dan Umum FT UGM), ketika menutup acara menyampaikan terimakasih pada peserta dan pemateri. Trijaka berharap pelatihan ini semakin menumbuhkan energi dan budaya positif di kalangan tenaga kependidikan FT UGM. (Humas FT: Purwoko)