Tim Pecinta Alam Avante dari Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada menjuarai kompetisi internasional TOTAL Sky Grant bertema “technological or solar energy projects” yang diselenggarakan oleh perusahaan minyak multinasional TOTAL yang berkantor pusat di Prancis. Tim Avante dikoordinatori oleh Rifki Dwi Prabowo merupakan satu-satunya tim yang berasal dari Indonesia dan berhasil mengalahkan berbagai tim yang berasal dari berbagai negara di penjuru dunia. Tim yang beranggotakan Cecep Setiawan, Azmi Husen, Prisma Megantoro, Anastasia Putry, Fajar Anggara dan Moh. Faza Rosyada kesemuanya merupakan mahasiswa Jurusan Teknik Fisika UGM.
Tim Avante berhak atas hadiah uang sebesar 5.000 Euro yang wajib digunakan untuk merealisasikan project yang diajukan dalam kompetisi tersebut. Team Total – Sky Grants merupakan agenda kompetisi tahunan yang dilaksanakan oleh perusahaan Total bagi mahasiswa tingkat sarjana dari seluruh dunia. Kompetisi ini bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk merancang dan merealisasikan suatu project, dalam hal ini bertemakan pemanfaatan energy surya untuk pengangkatan air pada suatu daerah terpencil. Dalam setiap project harus memuat dua ketentuan, yaitu menyediakan akses energy ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan serta memastikan bahwa sistem yang terpasang beroperasi secara sustainable (berkelanjutan) melalui tim pemelihara lokal.
Judul yang diangkat oleh tim Avante adalah “A new energy for Karimunjawa” yang berlokasi di kepulauan Karimunjawa. Lokasi ini dipilih atas dasar permasalahan energi yang dialami masyarakat kepulauan Karimunjawa. Menurut kordinator tim, permasalahan energi di Karimunjawa sangat kompleks, supply energy listrik sangat terbatas karena sementara ini untuk memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari kepulauan Karimunjawa menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Selain keterbatasan supply, harga bahan bakar juga relative mahal karena proses transportasi yang cukup sulit.
“Keadaan ini semakin kompleks lagi ketika musim hujan dan badai tiba, supply bahan bakar semakin terbatas dan langka yang disebabkan masalah transportasi karena badai yang terjadi di perairan Laut Jawa” kata mahasiswa asal Cilacap ini.
“Permasalahan ketahanan dan ketersediaan energi di Karimunjawa ini perlu diatasi, mengingat kepulauan Karimunjawa merupakan daerah wisata bawah laut yang ramai dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri.” tambah Rifqi.
Atas dasar permasalahan tersebut tim Avante memilih Kepulauan Karimunjawa sebagai lokasi project. “Kami ingin memberikan solusi dalam bentuk pemanfaatan teknologi energi surya untuk masyarakat Karimunjawa dan harapannya sistem ini bisa berlanjut sekaligus membuka peluang lebih besar lagi bagi pemanfaatan energy terbarukan di lokasi ini” kata Rifqi Dwi Prabowo.
Tim Avante ini dibimbing oleh dosen Teknik Fisika FT UGM, Rachmawan Budiarto, ST. MT. serta Ahmad Agus Setiawan, Ph.D. sebagai konsultan project. Saat ini tim Avante tengah berkoordinasi untuk merencanakan realisasi project, sebagai tindak lanjut dari kompetisi “Team Total-Sky Grants”.