Mahasiswa Teknik Kimia UGM kembali berhasil membawa pulang prestasi dari gelaran kompetisi level internasional. Pada rangkaian kompetisi Indonesia Chemical Engineering Challenge (IChEC) ke-22 yang diselenggarakan di Institut Teknologi Bandung 2-3 Maret 2018 lalu, delegasi UGM sukses menjadi yang terbaik pada ajang Plant Design Competition, juara 1 dan 2 pada Problem Solving Competition, dan juara 3 dalam Poster Competition.
Dari ajang Plant Design Competition 2018, PX Project yang beranggotakan Yusrizal Azmi, Frederiko Eduwardo, dan Maria Destiana Wulandari (Teknik Kimia, 2014) berhasil mengungguli 4 finalis lainnya dalam mendesain pabrik kimia berbasis gas alam. “Tema tahun ini adalah mendesain pabrik untuk mengkonversi gas alam Indonesia menjadi produk upstream petrochemical. Kami memilih untuk memproduksi p-xylene karena kebutuhannya sangat tinggi dan terus melonjak tiap tahun mengingat bahan ini digunakan untuk produksi poliester demi menunjang industri tekstil Indonesia”, tutur Maria.
Berbeda dari Plant Design Competition, pada Problem Solving Competition peserta dituntut untuk melakukan analisis dan memberikan solusi terkait permasalahan nyata dari dunia industri. “Untuk kompetisi problem solving, kami ditantang untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul pada proses pemurnian gas karbon monoksida milik PT. Pupuk Kujang yang mengalami penurunan produktivitas akibat terjadinya pressure drop” ujar Arini. Pada ajang ini, Ardian Fauzi (Teknik Kimia, 2014) dan Arini Nur Utami (Teknik Kimia, 2015) berhasil keluar sebagai juara 1, sementara Laurentius Damar P. dan Raimundo Antonio P. (Teknik Kimia, 2015) sebagai juara 2. Tidak hanya berhasil mengamankan peringkat 2 pada ajang Problem Solving Competition, Damar juga berhasil meraih juara 3 dalam Poster Competition dengan desain poster mengenai potensi konversi crude palm oil menjadi olefin.
Selain tiga kompetisi tersebut, UGM juga berhasil menempatkan 2 wakil pada final Essay Competition yaitu Aziz Askaputra dan Renanda Cakra Bagaskara (Teknik Kimia, 2015), namun keberuntungan belum berada di pihak UGM karena harus mengakui keunggulan 3 delegasi ITB pada ajang ini. Meski begitu, hasil ini merupakan hasil yang sangat memuaskan dan mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Dengan hasil ini, diharapkan mahasiswa UGM semakin terpacu untuk berprestasi baik di kancah nasional maupun internasional.